068-001 [[68 ~ AL-QALAM (PENA) Pendahuluan: Makkiyyah, 52 ayat ~ Surat ini berisikan pembelaan terhadap Rasululah saw. dan pemantapan keinginan hatinya agar tetap teguh pada kebenaran tanpa harus mengalah pada siapa pun. Dalam surat ini, siksa yang diterima oleh penduduk Mekah dianalogikan dengan apa yang diderita oleh pemilik kebun yang ceritanya dituturkan di dalam surat ini. Diterangkan juga berita gembira untuk orang-orang Mukmin dari sisi Tuhan dan bahwa mereka itu tidak sama dengan orang-orang kafir. Selain itu, surat ini berisi penolakan terhadap kepalsuan para pendusta yang menyandangkan sesuatu yang tidak benar untuk diri mereka, ancaman terhadap mereka berupa penjelasan keadaan mereka di akhirat dan nasehat kepada Rasulullah saw. untuk selalu sabar dan tabah. Surat ini ditutup dengan keterangan tentang kemuliaan al-Qur'ân.]] Nûn adalah salah satu huruf fonemis yang digunakan untuk memulai sebagian surat-surat al-Qur'ân sebagai tantangan kepada orang-orang yang mendustakannya dan gugahan terhadap orang-orang yang mempercayainya.
نُون ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ
Mā 'Anta Bini`mati Rabbika Bimajnūnin
068-002 Aku bersumpah demi pena yang biasa digunakan oleh malaikat dan lainnya untuk menulis, dan demi kebaikan dan manfaat yang mereka tuliskan, bahwa sesungguhnya kamu--dengan kenabian yang diberikan oleh Allah kepadamu--bukanlah seorang yang lemah akal dan bodoh.
068-008 Maka janganlah kamu tinggalkan sikapmu yang berbeda dengan orang-orang yang mendustakan. Mereka menginginkan agar kamu sedikit bersikap lunak terhadap mereka sehingga mereka pun akan bersikap lunak terhadapmu sebagai balasan atas sikapmu.
فَلاَ تُطِعِ الْمُكَذِّبِينَ
Waddū Law Tud/hinu Fayud/hinūna
068-009 Maka janganlah kamu tinggalkan sikapmu yang berbeda dengan orang-orang yang mendustakan. Mereka menginginkan agar kamu sedikit bersikap lunak terhadap mereka sehingga mereka pun akan bersikap lunak terhadapmu sebagai balasan atas sikapmu.
وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ
Wa Lā Tuţi` Kulla Ĥallāfin Mahīnin
068-010 Jangan tinggalkan sikapmu yang berbeda dengan setiap orang yang banyak bersumpah, hina, banyak mencela, suka menebar isu yang dapat memecah belah masyarakat, banyak menghalangi perbuatan baik, melampaui batas lagi banyak dosa, keras hati dan kasar serta terkenal dengan kejahatannya, melebihi sifat-sifatnya yang tercela itu.
وَلاَ تُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَهِينٍ
Hammāzin Mashshā'in Binamīmin
068-011 Jangan tinggalkan sikapmu yang berbeda dengan setiap orang yang banyak bersumpah, hina, banyak mencela, suka menebar isu yang dapat memecah belah masyarakat, banyak menghalangi perbuatan baik, melampaui batas lagi banyak dosa, keras hati dan kasar serta terkenal dengan kejahatannya, melebihi sifat-sifatnya yang tercela itu.
هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
Mannā`in Lilkhayri Mu`tadin 'Athīmin
068-012 Jangan tinggalkan sikapmu yang berbeda dengan setiap orang yang banyak bersumpah, hina, banyak mencela, suka menebar isu yang dapat memecah belah masyarakat, banyak menghalangi perbuatan baik, melampaui batas lagi banyak dosa, keras hati dan kasar serta terkenal dengan kejahatannya, melebihi sifat-sifatnya yang tercela itu.
068-013 Jangan tinggalkan sikapmu yang berbeda dengan setiap orang yang banyak bersumpah, hina, banyak mencela, suka menebar isu yang dapat memecah belah masyarakat, banyak menghalangi perbuatan baik, melampaui batas lagi banyak dosa, keras hati dan kasar serta terkenal dengan kejahatannya, melebihi sifat-sifatnya yang tercela itu.
عُتُلّ ٍ بَعْدَ ذَلِكَ زَنِيمٍ
'An Kāna Dhā Mālin Wa Banīna
068-014 Karena ia merasa mempunyai banyak harta dan anak, tetapi ia mendustakan ayat-ayat Kami dan menolak untuk menerimanya. Apabila dibacakan al-Qur'ân, ia berkata, "Ini adalah kisah-kisah dongeng umat terdahulu."
068-015 Karena ia merasa mempunyai banyak harta dan anak, tetapi ia mendustakan ayat-ayat Kami dan menolak untuk menerimanya. Apabila dibacakan al-Qur'ân, ia berkata, "Ini adalah kisah-kisah dongeng umat terdahulu."
068-017 Sesungguhnya Kami telah menguji penduduk Mekkah dengan memberikan mereka nikmat, lalu mereka mengingkarinya. Ini sama halnya seperti Kami menguji para pemilik kebun ketika mereka bersumpah--tanpa mengingat Allah dan tidak menyerahkan urusan kepada kehendak-Nya--akan memetik buah-buahan dari kebun mereka di pagi hari.
068-018 Sesungguhnya Kami telah menguji penduduk Mekkah dengan memberikan mereka nikmat, lalu mereka mengingkarinya. Ini sama halnya seperti Kami menguji para pemilik kebun ketika mereka bersumpah--tanpa mengingat Allah dan tidak menyerahkan urusan kepada kehendak-Nya--akan memetik buah-buahan dari kebun mereka di pagi hari.
وَلاَ يَسْتَثْنُونَ
Faţāfa `Alayhā Ţā'ifun MinRabbika Wa Hum Nā'imūna
068-019 Kemudian datang bencana besar dari Tuhanmu pada malam hari ketika mereka terlelap dalam tidur. Kebun-kebun itu menjadi hitam seperti malam yang gelap akibat bencana yang menimpanya.
068-020 Kemudian datang bencana besar dari Tuhanmu pada malam hari ketika mereka terlelap dalam tidur. Kebun-kebun itu menjadi hitam seperti malam yang gelap akibat bencana yang menimpanya.
فَأَصْبَحَتْ كَالصَّرِيمِ
Fatanādaw Muşbiĥīna
068-021 Ketika pagi hari, sebagian dari mereka menyeru yang lainnya, "Pergilah segera ke kebun kalian jika ingin memetik buah-buahan."
فَتَنَادَوا مُصْبِحِينَ
'Ani Aghdū `Alá Ĥarthikum 'In KuntumŞārimīna
068-022 Ketika pagi hari, sebagian dari mereka menyeru yang lainnya, "Pergilah segera ke kebun kalian jika ingin memetik buah-buahan."
068-025 Mereka pergi ke kebun di pagi hari dengan niat buruk dan mengira bahwa mereka akan sangat mampu melaksanakannya.
وَغَدَوْا عَلَى حَرْدٍ قَادِرِينَ
Falammā Ra'awhā Qālū 'Innā Lađāllūna
068-026 Tatkala mereka melihat kebun-kebun itu hitam terbakar, dengan goncang mereka berkata, "Kita sungguh telah tersesat! Ini bukan kebun kita! Atau ini memang kebun kita, tetapi kita telah terhalangi untuk melihatnya."
068-027 Tatkala mereka melihat kebun-kebun itu hitam terbakar, dengan goncang mereka berkata, "Kita sungguh telah tersesat! Ini bukan kebun kita! Atau ini memang kebun kita, tetapi kita telah terhalangi untuk melihatnya."
068-028 Salah seorang dari mereka, yang paling bijak dan paling baik, mencela mereka seraya berkata, "Bukankah aku telah mengatakan kepada kalian ketika kalian saling berpesan untuk melarang orang-orang miskin, 'Apakah kalian tidak ingat Allah sehingga kalian mengubah niat tersebut'?"
068-029 Setelah sadar, mereka berkata, "Mahasuci Allah dari anggapan kita bahwa Dia telah menzalimi kita dengan musibah ini. Sesungguhnya kitalah yang telah berbuat zalim karena niat buruk kita."
Kadhālika Al-`Adhābu ۖ Wa La`adhābu Al-'Ākhirati 'Akbaru ۚ Law Kānū Ya`lamūna
068-033 Seperti musibah yang terjadi di kebun itulah siksa yang akan Aku turunkan ke dunia untuk orang yang berhak menerimanya. Dan siksa akhirat sungguh lebih besar lagi kalau saja manusia mengetahuinya
068-035 Apakah Kami berlaku zalim dalam memberi keputusan dengan menyamakan antara orang-orang Muslim dan orang-orang kafir? Apa yang telah terjadi pada kalian? Bagaimana mungkin kalian membuat keputusan yang zalim seperti itu?
068-036 Apakah Kami berlaku zalim dalam memberi keputusan dengan menyamakan antara orang-orang Muslim dan orang-orang kafir? Apa yang telah terjadi pada kalian? Bagaimana mungkin kalian membuat keputusan yang zalim seperti itu?
مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ
'Am Lakum Kitābun Fīhi Tadrusūna
068-037 Atau apakah kalian mempunyai kitab suci dari Allah yang di dalamnya kalian baca bahwa kalian mendapatkan apa yang kalian pilih?
068-039 Atau apakah kalian mempunyai janji-janji atas Kami yang diperkuat dengan sumpah yang berlaku sampai hari kiamat? Sesungguhnya kalian benar-benar dapat mengambil keputusan sekehendak kalian.
068-041 Atau apakah ada orang yang menyertai mereka dan mengikuti jalan mereka dalam ucapan tersebut? Datangkanlah sekutu-sekutu mereka jika mereka benar dalam tuduhan tersebut."
Yawma Yukshafu `An Sāqin Wa Yud`awna 'Ilá As-Sujūdi Falā Yastaţī`ūna
068-042 Pada hari yang teramat sulit dan orang-orang kafir diseru untuk sujud--sebagai bentuk ejekan dan pelemahan--lalu mereka tidak mampu, pandangan mereka kabur dipenuhi oleh kehinaan yang sangat. Sesungguhnya dulu, ketika di dunia, mereka pernah diseru untuk bersujud. Tetapi mereka menolak untuk sujud, padahal mereka mampu melakukannya.
Khāshi`atan 'Abşāruhum TarhaquhumDhillatun ۖ Wa Qad Kānū Yud`awna 'Ilá As-Sujūdi Wa Hum Sālimūna
068-043 Pada hari yang teramat sulit dan orang-orang kafir diseru untuk sujud--sebagai bentuk ejekan dan pelemahan--lalu mereka tidak mampu, pandangan mereka kabur dipenuhi oleh kehinaan yang sangat. Sesungguhnya dulu, ketika di dunia, mereka pernah diseru untuk bersujud. Tetapi mereka menolak untuk sujud, padahal mereka mampu melakukannya.
Fadharnī Wa Man Yukadhdhibu Bihadhā Al-Ĥadīthi ۖ Sanastadrijuhum Min Ĥaythu Lā Ya`lamūna
068-044 Serahkan kepada-Ku, hai Muhammad, perkara orang yang mendustakan al-Qur'ân. Mereka akan Kami dekatkan ke siksa setahap demi setahap dari arah yang mereka tidak ketahui dari mana siksa itu datang.
Fāşbir Liĥukmi Rabbika Wa Lā Takun Kaşāĥibi Al-Ĥūti 'Idh Nādá Wa Huwa Makžūmun
068-048 Bersabarlah atas penangguhan yang diberikan kepada mereka dan penundaan bantuan kemenangan kepadamu. Jangan seperti Yûnus--yang dimakan ikan hiu--yang tidak sabar dan marah kepada kaumnya ketika ia menyeru kepada Tuhan-Nya dalam keadaan marah seraya meminta agar azab mereka disegerakan.
Lawlā 'An Tadārakahu Ni`matun MinRabbihi Lanubidha Bil-`Arā'i Wa Huwa Madhmūmun
068-049 Kalau tidak segera mendapat nikmat Tuhan berupa penerimaan tobatnya, niscaya ia sudah dilemparkan dari perut hiu ke suatu padang luas dalam keadaan tersiksa karena kesalahannya.
Wa 'In Yakādu Al-Ladhīna Kafarū Layuzliqūnaka Bi'abşārihim Lammā Sami`ū Adh-Dhikra Wa Yaqūlūna 'Innahu Lamajnūnun
068-051 Orang-orang kafir itu benar-benar hampir mengenyahkanmu dari tempatmu dengan pandangan marah dan bermusuhan tatkala mereka mendengar al-Qur'ân seraya mengatakan, "Sesungguhnya kamu benar- benar gila."