Roman Script    Reciting key words            Previous Sūrah    Quraan Index    Home  

53) Sūrat An-Najm

Printed format

53) سُورَة النَّجْم

Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Wa An-Najmi 'Idhā Hawá 053-001 [[53 ~ AN-NAJM (BINTANG) Pendahuluan: Makkiyyah, 62 ayat ~ Sumpah yang terdapat pada permulaan surat ini menunjukkan kejujuran Rasulullah saw. mengenai kabar wahyu yang ia ucapkan dan ia sampaikan. Ia tidak sesat maupun salah dalam menyampaikan wahyu itu. Selain itu, sumpah itu juga menunjukkan Rasulullah jujur dalam menyampaikan berita tentang perjalanannya ke langit yang dikenal dengan peristiwa mikraj. Penglihatannya tidak hilang dan tidak pula melampaui batas. Pembicaraan selanjutnya beralih kepada kebodohan akal orang-orang kafir ketika menyembah berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri kemudian mereka beri nama sesuai dengan selera mereka sendiri. Kedunguan mereka juga dapat terlihat dari penamaan mereka terhadap malaikat yang mereka sebut sebagai "ber-gender feminin" setelah sebelumnya beranggapan bahwa Allah mempunyai anak perempuan dan mereka sendiri mempunyai anak lak-laki. Surat ini kemudian meminta Rasulullah untuk tidak menoleh kepada mereka dan menyerahkan urusan mereka sepenuhnya kepada Allah yang menciptakan dan memiliki segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, yang akan memberi balasan buruk kepada orang-orang yang berbuat jahat dan balasan baik kepada orang-orang yang berbuat baik. Dia mengetahui semua fase penciptaan makhluknya dan bagaimana keadaan mereka. Perintah kepada Rasulullah itu kemudian diikuti dengan ancaman terhadap orang-orang yang mengingkari perhitungan amal perbuatan setiap manusia seperti terdapat pula pada syariat agama-agama sebelum Islam. Kisah tentang lembaran-lembaran suci (shuhuf, shahîfah) Nabi Mûsâ dan Nabi Ibrâhîm juga disinggung dalam surat ini. Ayat-ayat itu semua menunjukkan kemahakuasan Allah dengan bukti-bukti dan tanda-tandanya yang terlihat pada umat-umat terdahulu. Akhirnya surat ini ditutup dengan penjelasan bahwa al-Qur'ân merupakan salah satu dari sekian banyak pemberi peringatan yang pernah disampaikan sebelumnya agar mereka semua takut kepada hari kiamat yang waktunya sudah semakin dekat. Di penghujung surat ini juga terdapat celaan terhadap orang-orang kafir yang mengingkari dan melalaikan al-Qur'ân dan lebih memilih menertawakan daripada menangis dan dan merenungi maknanya. Sedang orang-orang Mukmin diminta untuk bersujud dan menyembah Allah yang telah menurunkan al-Qur'ân.]] Demi bintang ketika turun hendak terbenam, Muhammad tidak melenceng dari kebenaran dan tidak menyakini suatu kepalsuan. وَ‌ال‍‍نَّ‍‍جْ‍‍مِ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ هَوَ‌ى
Đalla Şāĥibukum Wa Mā Ghawá 053-002 [[53 ~ AN-NAJM (BINTANG) Pendahuluan: Makkiyyah, 62 ayat ~ Sumpah yang terdapat pada permulaan surat ini menunjukkan kejujuran Rasulullah saw. mengenai kabar wahyu yang ia ucapkan dan ia sampaikan. Ia tidak sesat maupun salah dalam menyampaikan wahyu itu. Selain itu, sumpah itu juga menunjukkan Rasulullah jujur dalam menyampaikan berita tentang perjalanannya ke langit yang dikenal dengan peristiwa mikraj. Penglihatannya tidak hilang dan tidak pula melampaui batas. Pembicaraan selanjutnya beralih kepada kebodohan akal orang-orang kafir ketika menyembah berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri kemudian mereka beri nama sesuai dengan selera mereka sendiri. Kedunguan mereka juga dapat terlihat dari penamaan mereka terhadap malaikat yang mereka sebut sebagai "ber-gender feminin" setelah sebelumnya beranggapan bahwa Allah mempunyai anak perempuan dan mereka sendiri mempunyai anak lak-laki. Surat ini kemudian meminta Rasulullah untuk tidak menoleh kepada mereka dan menyerahkan urusan mereka sepenuhnya kepada Allah yang menciptakan dan memiliki segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, yang akan memberi balasan buruk kepada orang-orang yang berbuat jahat dan balasan baik kepada orang-orang yang berbuat baik. Dia mengetahui semua fase penciptaan makhluknya dan bagaimana keadaan mereka. Perintah kepada Rasulullah itu kemudian diikuti dengan ancaman terhadap orang-orang yang mengingkari perhitungan amal perbuatan setiap manusia seperti terdapat pula pada syariat agama-agama sebelum Islam. Kisah tentang lembaran-lembaran suci (shuhuf, shahîfah) Nabi Mûsâ dan Nabi Ibrâhîm juga disinggung dalam surat ini. Ayat-ayat itu semua menunjukkan kemahakuasan Allah dengan bukti-bukti dan tanda-tandanya yang terlihat pada umat-umat terdahulu. Akhirnya surat ini ditutup dengan penjelasan bahwa al-Qur'ân merupakan salah satu dari sekian banyak pemberi peringatan yang pernah disampaikan sebelumnya agar mereka semua takut kepada hari kiamat yang waktunya sudah semakin dekat. Di penghujung surat ini juga terdapat celaan terhadap orang-orang kafir yang mengingkari dan melalaikan al-Qur'ân dan lebih memilih menertawakan daripada menangis dan dan merenungi maknanya. Sedang orang-orang Mukmin diminta untuk bersujud dan menyembah Allah yang telah menurunkan al-Qur'ân.]] Demi bintang ketika turun hendak terbenam, Muhammad tidak melenceng dari kebenaran dan tidak menyakini suatu kepalsuan. مَا‌ ضَ‍‍لَّ صَ‍‍احِبُكُمْ ‌وَمَا‌ غَ‍‍وَ‌ى
Wa Mā Yanţiqu `Ani Al-Hawá 053-003 Al-Qur'ân yang diucapkannya itu tidak keluar dari hawa nafsunya. وَمَا‌ يَ‍‌‍نْ‍‍‍‍طِ‍‍قُ عَنِ ‌الْهَوَ‌ى
'In Huwa 'Illā Waĥyun Yūĥá 053-004 Al-Qur'ân yang diucapkannya itu tidak lain hanyalah wahyu dari Allah yang diturunkan kepadanya. إِ‌نْ هُوَ‌ ‌إِلاَّ‌ ‌وَحْيٌ‌ يُوحَى
`Allamahu Shadīdu Al-Quwá 053-005 Yang diajarkan oleh malaikat yang amat kuat. عَلَّمَ‍‍هُ شَد‍ِ‍ي‍‍دُ‌ ‌الْ‍‍قُ‍‍وَ‌ى
Dhū Mirratin Fāstawá 053-006 Yang mempunyai pendapat dan akal yang cerdas. Malaikat itu menampakkan diri dalam bentuk aslinya dan berada di tempat yang tinggi di langit yang berhadapan dengan orang yang menengadah kepadanya. ذُ‌و‌ مِ‍‍ر‍ّ‍َة‌‍ٍ‌ فَاسْتَوَ‌ى
Wa Huwa Bil-'Ufuqi Al-'A`lá 053-007 Yang mempunyai pendapat dan akal yang cerdas. Malaikat itu menampakkan diri dalam bentuk aslinya dan berada di tempat yang tinggi di langit yang berhadapan dengan orang yang menengadah kepadanya. وَهُوَ‌ بِ‍الأُفُ‍‍قِ ‌الأَعْلَى
Thumma Danā Fatadallá 053-008 Kemudian Jibril mendekat lalu mendekat lagi hingga jaraknya mencapai jarak dua busur bahkan lebih. ثُ‍‍مَّ ‌دَنَا‌ فَتَدَلَّى
Fakāna Qāba Qawsayni 'Aw 'Ad 053-009 Kemudian Jibril mendekat lalu mendekat lagi hingga jaraknya mencapai jarak dua busur bahkan lebih. فَك‍‍َ‍انَ قَ‍‍ابَ قَ‍‍وْسَ‍‍يْ‍‍نِ ‌أَ‌وْ‌ ‌أَ‌دْنَى
Fa'awĥá 'Ilá `Abdihi Mā 'Awĥá 053-010 Lalu Jibril menyampaikan wahyu kepada hamba Allah dan rasul-Nya apa yang Allah telah wahyukan. Wahyu itu merupakan perkara besar yang pengaruhnya amat luas. فَأَ‌وْحَ‍‍ى‌ ‌إِلَى‌ عَ‍‍بْ‍‍دِهِ مَ‍‍ا‌ ‌أَ‌وْحَى
Mā Kadhaba Al-Fu'uādu Mā Ra'á 053-011 Hati Muhammad tidak mengingkari apa yang dilihat oleh matanya. مَا‌ كَذَبَ ‌الْفُؤ‍َ‍‌ا‌دُ‌ مَا‌ ‌‍رَ‌أَ‌ى
'Afatumārūnahu `Alá Mā Yará 053-012 Apakah kalian mengingkari Rasulullah sehingga membantah apa yang telah dilihatnya dengan matanya sendiri? أَفَتُمَا‌رُ‌ونَ‍‍هُ عَلَى‌ مَا‌ يَ‍رَ‌ى
Wa Laqad Ra'āhu Nazlatan 'Ukh 053-013 Muhammad telah melihat Jibril dalam bentuknya yang asli sekali lagi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh selain Allah, yaitu sidratulmuntaha (sidrat al-muntahâ). Jibril mengabarkan Muhammad bahwa Allah mempunyai surga tempat tinggal yang penuh dengan karunia yang tak tergambarkan. Pandangan Muhammad tidak berpaling dari apa yang dilihat itu dan tidak melampaui batas perintah untuk melihat. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ ‌‍رَ‌آهُ نَزْلَةً ‌أُ‍خْ‍رَ‌ى
`Inda Sidrati Al-Muntahá 053-014 Muhammad telah melihat Jibril dalam bentuknya yang asli sekali lagi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh selain Allah, yaitu sidratulmuntaha (sidrat al-muntahâ). Jibril mengabarkan Muhammad bahwa Allah mempunyai surga tempat tinggal yang penuh dengan karunia yang tak tergambarkan. Pandangan Muhammad tidak berpaling dari apa yang dilihat itu dan tidak melampaui batas perintah untuk melihat. عِ‍‌‍نْ‍‍دَ‌ سِ‍‍دْ‌‍رَةِ ‌الْمُ‍‌‍نْ‍‍تَهَى
`Indahā Jannatu Al-Ma'wá 053-015 Muhammad telah melihat Jibril dalam bentuknya yang asli sekali lagi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh selain Allah, yaitu sidratulmuntaha (sidrat al-muntahâ). Jibril mengabarkan Muhammad bahwa Allah mempunyai surga tempat tinggal yang penuh dengan karunia yang tak tergambarkan. Pandangan Muhammad tidak berpaling dari apa yang dilihat itu dan tidak melampaui batas perintah untuk melihat. عِ‍‌‍نْ‍‍دَهَا‌ جَ‍‍نَّ‍‍ةُ ‌الْمَأْ‌وَ‌ى
'Idh Yaghshá As-Sidrata Mā Yaghshá 053-016 Muhammad telah melihat Jibril dalam bentuknya yang asli sekali lagi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh selain Allah, yaitu sidratulmuntaha (sidrat al-muntahâ). Jibril mengabarkan Muhammad bahwa Allah mempunyai surga tempat tinggal yang penuh dengan karunia yang tak tergambarkan. Pandangan Muhammad tidak berpaling dari apa yang dilihat itu dan tidak melampaui batas perintah untuk melihat. إِ‌ذْ‌ يَ‍‍غْ‍‍شَى‌ ‌ال‍‍سِّ‍‍دْ‌‍رَةَ مَا‌ يَ‍‍غْ‍‍شَى
Mā Zāgha Al-Başaru Wa Mā Ţaghá 053-017 Muhammad telah melihat Jibril dalam bentuknya yang asli sekali lagi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh selain Allah, yaitu sidratulmuntaha (sidrat al-muntahâ). Jibril mengabarkan Muhammad bahwa Allah mempunyai surga tempat tinggal yang penuh dengan karunia yang tak tergambarkan. Pandangan Muhammad tidak berpaling dari apa yang dilihat itu dan tidak melampaui batas perintah untuk melihat. مَا‌ ‌ز‍َ‍‌اغَ ‌الْبَ‍‍صَ‍‍رُ‌ ‌وَمَا‌ طَ‍‍غَ‍‍ى
Laqad Ra'á Min 'Āyāti Rabbihi Al-Kub 053-018 Ia benar-benar telah melihat banyak sekali ayat-ayat Allah dan keajaiban-keajaiban yang begitu besar. لَ‍قَ‍‍دْ‌ ‌‍رَ‌أَ‌ى‌ مِ‍‌‍نْ ‌آي‍‍َ‍اتِ ‌‍رَبِّهِ ‌الْكُ‍‍بْ‍‍‍رَ‌ى
'Afara'aytumu Al-Lāta Wa Al-`Uzzá 053-019 Apakah kalian mengetahui hal itu sehingga memikirkan Lât, 'Uzzâ dan, ketiga, Manât yang kalian jadikan tuhan-tuhan sembahan kalian? أَفَ‍رَ‌أَيْتُمُ ‌ال‍‍لاَّتَ ‌وَ‌الْعُزَّ‌ى
Wa Manāata Ath-Thālithata Al-'Ukh 053-020 Apakah kalian mengetahui hal itu sehingga memikirkan Lât, 'Uzzâ dan, ketiga, Manât yang kalian jadikan tuhan-tuhan sembahan kalian? وَمَن‍‍َ‍اةَ ‌ال‍‍ثَّالِثَةَ ‌الأُ‍خْ‍رَ‌ى
'Alakumu Adh-Dhakaru Wa Lahu Al-'Unthá 053-021 Apakah kalian membagi-bagi, sehingga kalian mengatakan anak laki-laki adalah milik kalian dan anak perempuan adalah milik Allah. أَلَكُمُ ‌ال‍‍ذَّكَرُ‌ ‌وَلَهُ ‌الأُ‌ن‍‍ثَى
Tilka 'Idhāan Qismatun Đīzá 053-022 Pembagian itu sungguh merupakan pembagian yang tidak adil, karena kalian telah menjadikan sesuatu yang tidak kalian sukai untuk Allah. تِلْكَ ‌إِ‌ذ‌ا‌‌ ًقِ‍‍سْمَة‌‍ٌضِ‍‍يزَ‌ى
'In Hiya 'Illā 'Asmā'un Sammaytumūhā 'Antum Wa 'Ābā'uukum Mā 'Anzala Allāhu Bihā Min Sulţānin ۚ 'In Yattabi`ūna 'Illā Až-Žanna Wa Mā Tahwá Al-'Anfusu ۖ Wa Laqad Jā'ahum Min Rabbihimu Al-Hudá 053-023 Patung-patung itu tidak lain hanyalah nama yang tak mengandung makna ketuhanan. Kalian dan bapak- bapak kalian memberinya nama sesuai dengan hawa nafsu buruk. Padahal Allah tidak menurunkan suatu keterangan apa pun yang menguatkan dugaan kalian itu. Mereka hanya mengikuti hawa nafsu yang menyimpang dari fitrah yang benar. Sesungguhnya telah datang kepada mereka petunjuk dari Tuhan jika mereka mau mengikutinya. إِ‌نْ هِيَ ‌إِلاَّ‌ ‌أَسْم‍‍َ‍ا‌ء‌‌ٌ‌ سَ‍‍مَّ‍‍يْتُمُوهَ‍‍ا‌ ‌أَ‌نْ‍‍تُمْ ‌وَ‌آب‍‍َ‍ا‌ؤُكُمْ مَ‍‍ا‌ ‌أَ‌ن‍‍زَلَ ‌اللَّ‍‍هُ بِهَا‌ مِ‍‌‍نْ سُلْ‍‍طَ‍‍ان‌‍ٍۚ ‌إِ‌نْ يَتَّبِع‍‍ُ‍ونَ ‌إِلاَّ‌ ‌ال‍‍ظَّ‍‍نَّ ‌وَمَا‌ تَهْوَ‌ى‌ ‌الأَ‌نْ‍‍فُسُ ۖ ‌وَلَ‍‍قَ‍‍دْ‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَهُمْ مِ‍‌‍نْ ‌‍رَبِّهِمُ ‌الْهُدَ‌ى
'Am Lil'insāni Mā Tamanná 053-024 Bahkan manusia sama sekali tidak mendapatkan syafaat patung-patung tersebut atau keinginan- keinginan lain yang dia cita-citakan. Hanya kepunyaan Allahlah perkara akhirat dan dunia seluruhnya. أَمْ لِلإِ‌ن‍‍س‍‍َ‍انِ مَا‌ تَمَ‍‍نَّ‍‍ى
Falillāhi Al-'Ākhiratu Wa Al-'Ūlá 053-025 Bahkan manusia sama sekali tidak mendapatkan syafaat patung-patung tersebut atau keinginan- keinginan lain yang dia cita-citakan. Hanya kepunyaan Allahlah perkara akhirat dan dunia seluruhnya. فَ‍‍لِلَّهِ ‌الآ‍‍خِ‍رَةُ ‌وَ‌الأ‍ُ‍‌ولَى
Wa Kam Min Malakin As-Samāwāti Lā TughShafā`atuhum Shay'āan 'Illā Min Ba`di 'An Ya'dhana Allāhu Liman Yashā'u Wa Yarđá 053-026 Banyak di antara malaikat di langit, meskipun derajatnya tinggi, yang sama sekali tidak dapat memberi syafaat kecuali sesudah mendapat izin dari Allah untuk diberikan kepada orang yang diperkenankan oleh Allah. وَكَمْ مِ‍‌‍نْ مَلَك‌‍ٍ‌ فِي ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ لاَ‌ تُ‍‍غْ‍‍نِي شَفَاعَتُهُمْ شَ‍‍يْ‍‍ئا‌‌ ً‌ ‌إِلاَّ‌ مِ‍‌‍نْ بَعْدِ‌ ‌أَ‌نْ يَأْ‌ذَنَ ‌اللَّ‍‍هُ لِمَ‍‌‍نْ يَش‍‍َ‍ا‌ءُ‌ ‌وَيَرْ‍ضَ‍‍ى
'Inna Al-Ladhīna Lā Yu'uminūna Bil-'Ākhirati Layusammūna Al-Malā'ikata Tasmiyata Al-'Unthá 053-027 Orang-orang yang tidak percaya kepada hari akhirat menamakan malaikat dengan nama perempuan. Mereka mengatakan, "Malaikat adalah anak-anak perempuan Allah." إِنَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ لاَ‌ يُؤْمِن‍‍ُ‍ونَ بِ‍الآ‍‍خِ‍رَةِ لَيُسَ‍‍مّ‍‍ُ‍ونَ ‌الْمَلاَئِكَةَ تَسْمِيَةَ ‌الأُ‌نْ‍‍ثَى
Wa Mā Lahum Bihi Min `Ilmin ۖ 'In Yattabi`ūna 'Illā Až-Žanna ۖ Wa 'Inna Až-Žanna Lā Yughnī Mina Al-Ĥaqqi Shay'āan 053-028 Mereka tidak mempunyai dasar keyakinan apa-apa mengenai ucapannya itu. Mereka hanya mengikuti prasangka-prasangka yang tidak benar. Padahal prasangka itu sama sekali tidak mengandung kebenaran sedikit pun. وَمَا‌ لَهُمْ بِ‍‍هِ مِ‍‌‍نْ عِلْم‌‍ٍۖ ‌إِ‌نْ يَتَّبِع‍‍ُ‍ونَ ‌إِلاَّ‌ ‌ال‍‍ظَّ‍‍نَّ ۖ ‌وَ‌إِنَّ ‌ال‍‍ظَّ‍‍نَّ لاَ‌ يُ‍‍غْ‍‍نِي مِنَ ‌الْحَ‍‍قِّ شَ‍‍يْ‍‍ئاً
Fa'a`riđ `An Man Tawallá `An Dhikrinā Wa Lam Yurid 'Illā Al-Ĥayāata Ad-Dun 053-029 Oleh karena itu tinggalkanlah orang-orang kafir yang menentang al-Qur'ân dan hanya memikirkan kehidupan dunia itu. فَأَعْ‍‍رِ‍‍ضْ عَ‍‌‍نْ مَ‍‌‍نْ تَوَلَّى‌ عَ‍‌‍نْ ‌ذِكْ‍‍رِنَا‌ ‌وَلَمْ يُ‍‍رِ‌دْ‌ ‌إِلاَّ‌ ‌الْحَي‍‍َ‍اةَ ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا
Dhālika Mablaghuhum Mina Al-`Ilmi ۚ 'Inna Rabbaka Huwa 'A`lamu Biman Đalla `An Sabīlihi Wa Huwa 'A`lamu Bimani Ahtadá 053-030 Keyakinan dan perbuatan yang mereka ikuti itu adalah batas pengetahuan yang mereka capai. Tuhanmu sungguh lebih mengetahui orang yang memilih kesesatan dan Dia pun lebih mengetahui orang yang menerima petunjuk. ذَلِكَ مَ‍‍بْ‍‍لَ‍‍غُ‍‍هُمْ مِنَ ‌الْعِلْمِ ۚ ‌إِنَّ ‌‍رَبَّكَ هُوَ‌ ‌أَعْلَمُ بِمَ‍‌‍نْ ضَ‍‍لَّ عَ‍‌‍نْ سَبِيلِ‍‍هِ ‌وَهُوَ‌ ‌أَعْلَمُ بِمَنِ ‌اهْتَدَ‌ى
Wa Lillāh Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arđi Liyajziya Al-Ladhīna 'Asā'ū Bimā `Amilū Wa Yajziya Al-Ladhīna 'Aĥsanū Bil-Ĥusná 053-031 Hak mencipta dan mengatur semua makhluk yang ada di langit dan di bumi hanya milik Allah semata. Hal itu adalah agar Dia memberi balasan kepada orang yang sesat atas perbuatan buruknya dan memberi balasan yang baik kepada orang-orang yang mendapat petunjuk dan berbuat baik. وَلِلَّهِ مَا‌ فِي ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَمَا‌ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ لِيَ‍‍جْ‍‍زِيَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌أَس‍‍َ‍ا‌ء‍ُ‍‌و‌ا‌ بِمَا‌ عَمِلُو‌ا‌ ‌وَيَ‍‍جْ‍‍زِيَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌أَحْسَنُو‌ا‌ بِ‍الْحُسْنَى
Al-Ladhīna Yajtanibūna Kabā'ira Al-'Ithmi Wa Al-Fawāĥisha 'Illā Al-Lamama ۚ 'Inna Rabbaka Wāsi`u Al-Maghfirati ۚ Huwa 'A`lamu Bikum 'Idh 'Ansha'akum Mina Al-'Arđi Wa 'Idh 'Antum 'Ajinnatun Fī Buţūni 'Ummahātikum ۖ Falā Tuzakkū 'Anfusakum ۖ Huwa 'A`lamu Bimani Attaqá 053-032 Yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji, kecuali dosa-dosa kecil, sebab akan diampuni oleh Allah. Sesungguhnya Tuhan Maha Pengampun lagi Maha Mengetahui keadaan kalian, ketika Dia menciptakan kalian dari tanah dan ketika kalian masih berupa janin dalam perut ibu pada beberapa fase yang berbeda-beda. Oleh karena itu, jangan mengaku suci dengan memuji dan membanggakan diri. Allah lebih tahu orang yang bertakwa yang benar-benar suci karena ketakwaannya itu. الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ يَ‍‍جْ‍‍تَنِب‍‍ُ‍ونَ كَب‍‍َ‍ائِ‍‍ر‍َ‍‌ ‌الإِثْمِ ‌وَ‌الْفَوَ‌احِشَ ‌إِلاَّ‌ ‌ال‍‍لَّمَمَ ۚ ‌إِنَّ ‌‍رَبَّكَ ‌وَ‌اسِعُ ‌الْمَ‍‍غْ‍‍فِ‍رَةِ ۚ هُوَ‌ ‌أَعْلَمُ بِكُمْ ‌إِ‌ذْ‌ ‌أَ‌ن‍‍شَأَكُمْ مِنَ ‌الأَ‌رْ‍ضِ ‌وَ‌إِ‌ذْ‌ ‌أَ‌نْ‍‍تُمْ ‌أَجِ‍‍نَّ‍‍ة‌‍ٌ‌ فِي بُ‍‍طُ‍‍ونِ ‌أُمَّ‍‍هَاتِكُمْ ۖ فَلاَ‌ تُزَكُّ‍‍و‌ا‌ ‌أَ‌ن‍‍فُسَكُمْ ۖ هُوَ‌ ‌أَعْلَمُ بِمَنِ ‌اتَّ‍‍قَ‍‍ى
'Afara'ayta Al-Ladhī Tawallá 053-033 Tidakkah kamu merenung lalu melihat orang yang berpaling dari kebenaran dan memberi sedikit hartanya kemudian tidak mau memberi lagi? Apakah orang itu mempunyai pengetahuan tentang alam gaib, sehingga ia mengetahui apa yang mendorongnya untuk berpaling dari kebenaran dan kikir dalam membelanjakan harta? أَفَ‍رَ‌أَيْ‍‍تَ ‌الَّذِي تَوَلَّى
Wa 'A`ţá Qalīlāan Wa 'Akdá 053-034 Tidakkah kamu merenung lalu melihat orang yang berpaling dari kebenaran dan memberi sedikit hartanya kemudian tidak mau memberi lagi? Apakah orang itu mempunyai pengetahuan tentang alam gaib, sehingga ia mengetahui apa yang mendorongnya untuk berpaling dari kebenaran dan kikir dalam membelanjakan harta? وَ‌أَعْ‍‍طَ‍‍ى‌ قَ‍‍لِيلا‌ ً‌ ‌وَ‌أَكْدَ‌ى
'A`indahu `Ilmu Al-Ghaybi Fahuwa Yará 053-035 Tidakkah kamu merenung lalu melihat orang yang berpaling dari kebenaran dan memberi sedikit hartanya kemudian tidak mau memberi lagi? Apakah orang itu mempunyai pengetahuan tentang alam gaib, sehingga ia mengetahui apa yang mendorongnya untuk berpaling dari kebenaran dan kikir dalam membelanjakan harta? أَعِ‍‌‍نْ‍‍دَهُ عِلْمُ ‌الْ‍‍غَ‍‍يْ‍‍بِ فَهُوَ‌ يَ‍رَ‌ى
'Am Lam Yunabba' Bimā Fī Şuĥufi Mūsá 053-036 Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada di dalam lembaran-lembaran Mûsâ dan Ibrâhîm yang telah mencapai puncak kesetiaan dalam menepati janji Allah, bahwa seseorang tidak akan memikul dosa orang lain? أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ‌ بِمَا‌ فِي صُ‍‍حُفِ مُوسَى
Wa 'Ibhīma Al-Ladhī Wa Ffá 053-037 Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada di dalam lembaran-lembaran Mûsâ dan Ibrâhîm yang telah mencapai puncak kesetiaan dalam menepati janji Allah, bahwa seseorang tidak akan memikul dosa orang lain? وَ‌إِبْ‍‍‍رَ‌اه‍‍ِ‍ي‍‍مَ ‌الَّذِي ‌وَفَّى
'Allā Taziru Wāziratun Wizra 'Ukh 053-038 Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada di dalam lembaran-lembaran Mûsâ dan Ibrâhîm yang telah mencapai puncak kesetiaan dalam menepati janji Allah, bahwa seseorang tidak akan memikul dosa orang lain? أَلاَّ‌ تَزِ‌ر‍ُ‍‌ ‌وَ‌ا‌زِ‌‍رَةٌ‌ ‌وِ‌زْ‌‍رَ‌ ‌أُ‍خْ‍رَ‌ى
Wa 'An Laysa Lil'insāni 'Illā Mā Sa`á 053-039 Juga bahwa seorang manusia tidak memperoleh balasan selain dari apa yang telah diusahakannya. وَ‌أَ‌نْ لَ‍‍يْ‍‍سَ لِلإِ‌ن‍‍س‍‍َ‍انِ ‌إِلاَّ‌ مَا‌ سَعَى
Wa 'Anna Sa`yahu Sawfa Yurá 053-040 Dan bahwa perbuatannya itu kelak akan diperlihatkan, sehingga ia melihat, pada hari kiamat itu, penghormatan untuk orang yang berbuat baik dan penghinaan untuk orang yang berbuat jahat. وَ‌أَنَّ سَعْيَ‍‍هُ سَ‍‍وْفَ يُ‍رَ‌ى
Thumma Yujzāhu Al-Jazā'a Al-'Awfá 053-041 Lalu ia akan diberi balasan yang banyak atas perbuatannya. ثُ‍‍مَّ يُ‍‍جْ‍‍ز‍َ‍‌اهُ ‌الْجَز‍َ‍‌ا‌ءَ‌ ‌الأَ‌وْفَى
Wa 'Anna 'Ilá Rabbika Al-Muntahá 053-042 Dan bahwa hanya kepada Tuhan--bukan kepada yang lain--segala sesuatu akan dikembalikan. وَ‌أَنَّ ‌إِلَى‌ ‌‍رَبِّكَ ‌الْمُ‍‌‍نْ‍‍تَهَى
Wa 'Annahu Huwa 'Ađĥaka Wa 'Ab 053-043 Juga bahwa hanya Dia yang membuat orang dapat tertawa dan menangis dan menciptakan faktor- faktor penyebabnya. وَ‌أَنَّ‍‍هُ هُوَ‌ ‌أَ‍ضْ‍‍حَكَ ‌وَ‌أَبْ‍‍كَى
Wa 'Annahu Huwa 'Amāta Wa 'Aĥyā 053-044 Bahwa hanya Dia yang mematikan dan menghidupkan. وَ‌أَنَّ‍‍هُ هُوَ‌ ‌أَم‍‍َ‍اتَ ‌وَ‌أَحْيَا
Wa 'Annahu Khalaqa Az-Zawjayni Adh-Dhakara Wa Al-'Unthá 053-045 Bahwa Dia menciptakan pasangan--laki-laki dan perempuan, jantan dan betina--pada manusia dan binatang dari air mani yang memancar. (1) Ayat ini menunjukkan kemahakuasaan Allah yang menciptakan pasangan--laki-laki dan perempuan pada manusia dan jantan dan betina pada binatang--dari sperma yang proses pengeluarannya dilakukan bersama oleh laki-laki dan perempuan. Meski kandungan sperma itu begitu halus dan sangat kecil, ia merupakan sumber kehidupan dan penghidupan. Dengan demikian, ayat ini merupakan salah satu bentuk kemukjizatan al-Qur'ân yang sejak dini telah mengungkap suatu fakta sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan, yaitu bahwa di dalam cairan laki-laki terdapat spermatozoa dan di dalam cairan wanita terdapat ovum. Apabila kedua cairan itu bertemu dan menyatu maka akan tejadi pembuahan dan kehamilan وَ‌أَنَّ‍‍هُ خَ‍‍لَ‍‍قَ ‌ال‍‍زَّ‌وْجَ‍‍يْ‍‍نِ ‌ال‍‍ذَّكَ‍رَ‌ ‌وَ‌الأُ‌نْ‍‍ثَى
Min Nuţfatin 'Idhā Tum 053-046 Bahwa Dia menciptakan pasangan--laki-laki dan perempuan, jantan dan betina--pada manusia dan binatang dari air mani yang memancar. (1) Ayat ini menunjukkan kemahakuasaan Allah yang menciptakan pasangan--laki-laki dan perempuan pada manusia dan jantan dan betina pada binatang--dari sperma yang proses pengeluarannya dilakukan bersama oleh laki-laki dan perempuan. Meski kandungan sperma itu begitu halus dan sangat kecil, ia merupakan sumber kehidupan dan penghidupan. Dengan demikian, ayat ini merupakan salah satu bentuk kemukjizatan al-Qur'ân yang sejak dini telah mengungkap suatu fakta sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan, yaitu bahwa di dalam cairan laki-laki terdapat spermatozoa dan di dalam cairan wanita terdapat ovum. Apabila kedua cairan itu bertemu dan menyatu maka akan tejadi pembuahan dan kehamilan مِ‍‌‍نْ نُ‍‍طْ‍‍فَة‌‍ٍ‌ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ تُمْنَى
Wa 'Anna `Alayhi An-Nash'ata Al-'Ukh 053-047 Bahwa Dia menghidupkan kembali manusia setelah mati. وَ‌أَنَّ عَلَ‍‍يْ‍‍هِ ‌ال‍‍نَّ‍‍شْأَةَ ‌الأُ‍خْ‍رَ‌ى
Wa 'Annahu Huwa 'Aghná Wa 'Aq 053-048 Bahwa Dia memberi kecukupan dan rasa puas dengan apa yang ia peroleh dan simpan. وَ‌أَنَّ‍‍هُ هُوَ‌ ‌أَ‍‍غْ‍‍نَى‌ ‌وَ‌أَ‍قْ‍‍نَى
Wa 'Annahu Huwa Rabbu Ash-Shi`rá 053-049 Bahwa Dia adalah Pemelihara bintang besar yang disebut Syi'râ (Sirius). (1) Sirius adalah bintang paling terang pada gugusan "Bintang Anjing" (Dog Star) Besar, yang juga merupakan bintang paling terang yang dapat dilihat di langit. Bintang Sirius ini berada di sekitat 18 derajat sebelah selatan garis tengah langit dan dikenal juga dengan nama Dog Star (Bintang Anjing). Nama ini sudah dikenal sejak 3. 000 tahun yang lalu. Dalam bahasa Hiroglif (bahasa Mesir kuno, yaitu pada zaman Fir'aun) ditemukan gambar anjing yang melambangkan bintang ini. Allah secara khusus menyebut bintang Sirius pada ayat ini karena sebagian bangsa Arab pada zaman jahiliah menyembah bintang itu. Demikian pula orang-orang Mesir kuno. Hal itu disebabkan karena munculnya bintang ini dari sebelah timur pada sekitar pertengahan bulan Juli sebelum terbit matahari itu bersamaan dengan masa pasang naik sungai Nil di Mesir bagian tengah yang merupakan peristiwa penting dunia. Peristiwa ini bisa jadi merupakan batas penentuan awal tahun baru karena munculnya Sirius beberapa saat sebelum matahari terbit hanya terjadi sekali dalam satu tahun. وَ‌أَنَّ‍‍هُ هُوَ‌ ‌‍رَبُّ ‌ال‍‍شِّعْ‍رَ‌ى
Wa 'Annahu~ 'Ahlaka `Ādāan Al-'Ūlá 053-050 Dan bahwa Dia telah membinasakan kaum 'Ad pertama, umat Nabi Hûd, dan membinasakan kaum Tsamûd, umat Nabi Shâlih. Tidak ada seorang pun yang tersisa hidup. وَ‌أَنَّ‍‍هُ~ُ ‌أَهْلَكَ عَا‌د‌ا‌‌ ً‌الأ‍ُ‍‌ولَى
Wa Thamūda Famā 'Abqá 053-051 Dan bahwa Dia telah membinasakan kaum 'Ad pertama, umat Nabi Hûd, dan membinasakan kaum Tsamûd, umat Nabi Shâlih. Tidak ada seorang pun yang tersisa hidup. وَثَم‍‍ُ‍و‌دَ‌ فَمَ‍‍ا‌ ‌أَبْ‍‍‍‍قَ‍‍ى
Wa Qawma Nūĥin Min Qablu ۖ 'Innahum Kānū Hum 'Ažlama Wa 'Aţghá 053-052 Allah telah membinasakan kaum Nabi Nûh sebelum membinasakan 'Ad dan Tsamûd. Sesungguhnya kaum Nabi Nûh lebih zalim dan lebih tiran daripada kaum 'Ad dan Tsamûd. وَ‍قَ‍‍وْمَ ن‍‍ُ‍وحٍ‌ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لُ ۖ ‌إِنَّ‍‍هُمْ كَانُو‌ا‌ هُمْ ‌أَ‍ظْ‍‍لَمَ ‌وَ‌أَ‍طْ‍‍‍‍غَ‍‍ى
Wa Al-Mu'utafikata 'Ahwá 053-053 Dan negeri-negeri kaum Lûth yang terbalik itu, Dialah yang membaliknya. وَ‌الْمُؤْتَفِكَةَ ‌أَهْوَ‌ى
Faghashshāhā Mā Ghashshá 053-054 Mereka kemudian ditimpa azab yang besar. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu ragukan? فَ‍‍غَ‍‍شَّاهَا‌ مَا‌ غَ‍‍شَّى
Fabi'ayyi 'Ālā'i Rabbika Tatamārá 053-055 Mereka kemudian ditimpa azab yang besar. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu ragukan? فَبِأَيِّ ‌آلاَ‌ءِ‌ ‌‍رَبِّكَ تَتَمَا‌‍رَ‌ى
dhā Nadhīrun Mina An-Nudhuri Al-'Ūlá 053-056 Al-Qur'ân ini merupakan pemberi peringatan sejenis peringatan pertama umat-umat terdahulu. هَذَ‌ا‌ نَذ‍ِ‍ي‍‍ر‌ٌ‌ مِنَ ‌ال‍‍نُّ‍‍ذُ‌ر‍ِ‍‌ ‌الأ‍ُ‍‌ولَى
'Azifati Al-'Āzifatu 053-057 Hari kiamat telah dekat. Tidak ada yang mengetahui waktu terjadinya selain Allah. أَ‌زِفَتِ ‌الآ‌زِفَةُ
Laysa Lahā Min Dūni Allāhi Kāshifatun 053-058 Hari kiamat telah dekat. Tidak ada yang mengetahui waktu terjadinya selain Allah. لَ‍‍يْ‍‍سَ لَهَا‌ مِ‍‌‍نْ ‌د‍ُ‍‌ونِ ‌اللَّ‍‍هِ كَاشِفَةٌ
'Afamin Hādhā Al-Ĥadīthi Ta`jabūna 053-059 Apakah kalian mengingkari setiap kebenaran sehingga kalian merasa heran dan mengingkari al-Qur'ân? Lalu kalian tertawa sebagai hinaan dan cemoohan--bukan malah menangis seperti yang dilakukan orang-orang yang yakin--dalam keadaan lengah dan sombong? أَفَمِ‍‌‍نْ هَذَ‌ا‌ ‌الْحَد‍ِ‍ي‍‍ثِ تَعْجَبُونَ
Wa Tađĥakūna Wa Lā Tabkūna 053-060 Apakah kalian mengingkari setiap kebenaran sehingga kalian merasa heran dan mengingkari al-Qur'ân? Lalu kalian tertawa sebagai hinaan dan cemoohan--bukan malah menangis seperti yang dilakukan orang-orang yang yakin--dalam keadaan lengah dan sombong? وَتَ‍ضْ‍‍حَك‍‍ُ‍ونَ ‌وَلاَ‌ تَ‍‍بْ‍‍كُونَ
Wa 'Antum Sāmidūna 053-061 Apakah kalian mengingkari setiap kebenaran sehingga kalian merasa heran dan mengingkari al-Qur'ân? Lalu kalian tertawa sebagai hinaan dan cemoohan--bukan malah menangis seperti yang dilakukan orang-orang yang yakin--dalam keadaan lengah dan sombong? وَ‌أَ‌نْ‍‍تُمْ سَامِدُ‌ونَ
Fāsjudū Lillāh Wa A`budū 053-062 Maka bersujudlah kepada Allah yang telah menurunkan al-Qur'ân sebagai petunjuk bagi manusia. Dan menyembahlah hanya kepada-Nya. فَاسْجُدُ‌و‌الِلَّهِ ‌وَ‌اعْبُ‍‍د‍ُ‍‌و‌ا
Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Next Sūrah