Roman Script    Reciting key words            Previous Sūrah    Quraan Index    Home  

16) Sūrat An-Naĥl

Printed format

16) سُورَة النَّحل

Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
'Atá 'Amru Allāhi Falā Tasta`jilūhu ۚ Subĥānahu Wa Ta`ālá `Ammā Yushrikūna Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta-minta agar disegerakan (datang)nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan. (QS. 16:1) أَتَ‍‍ى‌ ‌أَمْرُ‌ ‌اللَّ‍‍هِ فَلاَ‌ تَسْتَعْجِل‍‍ُ‍وهُ ۚ سُ‍‍بْ‍‍حَانَ‍‍هُ ‌وَتَعَالَى‌ عَ‍‍مَّ‍‍ا‌ يُشْ‍‍رِكُونَ
Yunazzilu Al-Malā'ikata Bir-Rūĥi Min 'Amrihi `Alá Man Yashā'u Min `Ibādihi~ 'An 'Andhirū 'Annahu Lā 'Ilāha 'Illā 'Anā Fa Attaqūni Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian,bahwasanya tidak ada Ilah (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertaqwa kepada-Ku". (QS. 16:2) يُنَزِّلُ ‌الْمَلاَئِكَةَ بِ‍ال‍‍رّ‍ُ‍‌وحِ مِ‍‌‍نْ ‌أَمْ‍‍رِهِ عَلَى‌ مَ‍‌‍نْ يَش‍‍َ‍ا‌ءُ‌ مِ‍‌‍نْ عِبَا‌دِهِ ‌أَ‌نْ ‌أَ‌ن‍‍ذِ‌رُ‌و‌ا‌ ‌أَنَّ‍‍هُ لاَ‌ ‌إِلَهَ ‌إِلاَّ‌ ‌أَنَا‌ فَاتَّ‍‍قُ‍‍ونِ
Khalaqa As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Bil-Ĥaqqi ۚ Ta`ālá `Ammā Yushrikūna Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan. (QS. 16:3) خَ‍‍لَ‍قَ ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضَ بِ‍الْحَ‍‍قِّ ۚ تَعَالَى‌ عَ‍‍مَّ‍‍ا‌ يُشْ‍‍رِكُونَ
Khalaqa Al-'Insāna Min Nuţfatin Fa'idhā Huwa Khaşīmun Mubīnun Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. (QS. 16:4) خَ‍‍لَ‍قَ ‌الإِ‌ن‍‍س‍‍َ‍انَ مِ‍‌‍نْ نُ‍‍طْ‍‍فَة‌‍ٍ‌ فَإِ‌ذَ‌ا‌ هُوَ‌ خَ‍‍صِ‍‍ي‍‍مٌ‌ مُبِينٌ
Wa Al-'An`āma Khalaqahā ۗ Lakum Fīhā Dif'un Wa Manāfi`u Wa Minhā Ta'kulūna Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfa'at, dan sebagiannya kamu makan. (QS. 16:5) وَ‌الأَنع‍‍َ‍امَ خَ‍‍لَ‍‍قَ‍‍هَا‌ ۗ لَكُمْ فِيهَا‌ ‌دِفْء‌ٌ‌ ‌وَمَنَافِعُ ‌وَمِ‍‌‍نْ‍‍هَا‌ تَأْكُلُونَ
Wa Lakum Fīhā Jamālun Ĥīna Turīĥūna Wa Ĥīna Tasraĥūna Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan. (QS. 16:6) وَلَكُمْ فِيهَا‌ جَم‍‍َ‍الٌ ح‍‍ِ‍ي‍‍نَ تُ‍‍رِيح‍‍ُ‍ونَ ‌وَح‍‍ِ‍ي‍‍نَ تَسْ‍رَحُونَ
Wa Taĥmilu 'Athqālakum 'Ilá Baladin Lam Takūnū Bālighīhi 'Illā Bishiqqi Al-'Anfusi ۚ 'Inna Rabbakum Lara'ūfun Raĥīmun Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Rabbmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (QS. 16:7) وَتَحْمِلُ ‌أَثْ‍‍قَ‍‍الَكُمْ ‌إِلَى‌ بَلَد‌ٍ‌ لَمْ تَكُونُو‌ا‌ بَالِ‍‍غِ‍‍ي‍‍هِ ‌إِلاَّ‌ بِشِ‍‍قِّ ‌الأَ‌ن‍‍فُسِ ۚ ‌إِنَّ ‌‍رَبَّكُمْ لَ‍رَ‌ء‍ُ‍‌وف ٌ‌ ‌‍رَحِيمٌ
Wa Al-Khayla Wa Al-Bighāla Wa Al-Ĥamīra Litarkabūhā Wa Zīnatan ۚ Wa Yakhluqu Mā Lā Ta`lamūna dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal,dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak ketahuinya. (QS. 16:8) وَ‌الْ‍‍خَ‍‍يْ‍‍لَ ‌وَ‌الْبِ‍‍غَ‍‍الَ ‌وَ‌الْحَم‍‍ِ‍ي‍رَ‌ لِتَرْكَبُوهَا‌ ‌وَ‌زِينَة ًۚ ‌وَيَ‍‍خْ‍‍لُ‍‍قُ مَا‌ لاَ‌ تَعْلَمُونَ
Wa `Alá Allāhi Qaşdu As-Sabīli Wa Minhā Jā'irun ۚ Wa Law Shā'a Lahadākum 'Ajma`īna Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar). (QS. 16:9) وَعَلَى‌ ‌اللَّ‍‍هِ قَ‍‍صْ‍‍دُ‌ ‌ال‍‍سَّب‍‍ِ‍ي‍‍لِ ‌وَمِ‍‌‍نْ‍‍هَا‌ ج‍‍َ‍ائِر‌ٌۚ ‌وَلَوْ‌ ش‍‍َ‍ا‌ءَ‌ لَهَدَ‌اكُمْ ‌أَجْ‍‍مَعِينَ
Huwa Al-Ladhī 'Anzala Mina As-Samā'i Mā'an ۖ Lakum Minhu Sharābun Wa Minhu Shajarun Fīhi Tusīmūna Dia-lah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya menyuburkan tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (QS. 16:10) هُوَ‌ ‌الَّذِي ‌أَ‌ن‍‍زَلَ مِنَ ‌ال‍‍سَّم‍‍َ‍ا‌ءِ‌ م‍‍َ‍ا‌ء‌ ًۖ لَكُمْ مِ‍‌‍نْ‍‍هُ شَ‍رَ‍‌ابٌ‌ ‌وَمِ‍‌‍نْ‍‍هُ شَجَر‌‌ٌ‌ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ تُسِيمُونَ
Yunbitu Lakum Bihi Az-Zar`a Wa Az-Zaytūna Wa An-Nakhīla Wa Al-'A`nāba Wa Min Kulli Ath-Thamarāti ۗ 'Inna Fī Dhālika La'āyatan Liqawmin Yatafakkarūna Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. 16:11) يُ‍‌‍نْ‍‍بِتُ لَكُمْ بِهِ ‌ال‍‍زَّ‌رْعَ ‌وَ‌ال‍‍زَّيْت‍‍ُ‍ونَ ‌وَ‌ال‍‍نَّ‍‍‍‍خِ‍‍ي‍‍لَ ‌وَ‌الأَعْن‍‍َ‍ابَ ‌وَمِ‍‌‍نْ كُلِّ ‌ال‍‍ثَّمَ‍رَ‍‌اتِ ۗ ‌إِنَّ فِي ‌ذَلِكَ لَآيَة ً‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يَتَفَكَّرُ‌ونَ
Wa Sakhkhara Lakumu Al-Layla Wa An-Nahāra Wa Ash-Shamsa Wa Al-Qamara Wa ۖ An-Nujūmu Musakhkharātun Bi'amrihi~ ۗ 'Inna Fī Dhālika La'āyātin Liqawmin Ya`qilūna Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya), (QS. 16:12) وَسَ‍خَّ‍رَ‌ لَكُمُ ‌ال‍‍لَّ‍‍يْ‍‍لَ ‌وَ‌ال‍‍نَّ‍‍ه‍‍َ‍ا‌‍رَ‌ ‌وَ‌ال‍‍شَّمْسَ ‌وَ‌الْ‍‍قَ‍‍مَ‍رَۖ ‌وَ‌ال‍‍نُّ‍‍ج‍‍ُ‍ومُ مُسَ‍‍خَّ‍رَ‍‌ات‌‍ٌ‌ بِأَمْ‍‍رِهِ ۗ ‌إِنَّ فِي ‌ذَلِكَ لَآي‍‍َ‍ات‍ٍ‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يَعْ‍‍قِ‍‍لُونَ
Wa Mā Dhara'a Lakum Al-'Arđi Mukhtalifāan 'Alwānuhu~ ۗ 'Inna Fī Dhālika La'āyatan Liqawmin Yadhdhakkarūna dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. (QS. 16:13) وَمَا‌ ‌ذَ‌‍رَ‌أَ‌ لَكُمْ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ مُ‍‍خْ‍‍تَلِفاً‌ ‌أَلْوَ‌انُهُ~ُ ۗ ‌إِنَّ فِي ‌ذَلِكَ لَآيَة ً‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يَذَّكَّرُ‌ونَ
Wa Huwa Al-Ladhī Sakhkhara Al-Baĥra Lita'kulū Minhu Laĥmāan Ţarīyāan Wa Tastakhrijū Minhu Ĥilyatan Talbasūnahā Wa Tará Al-Fulka Mawākhira Fīhi Wa Litabtaghū Min Fađlihi Wa La`allakum Tashkurūna Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. 16:14) وَهُوَ‌ ‌الَّذِي سَ‍‍خَّ‍رَ‌الْبَحْ‍رَ‌ لِتَأْكُلُو‌ا‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هُ لَحْما‌‌ ًطَ‍‍رِيّا‌ ً‌ ‌وَتَسْتَ‍‍خْ‍‍رِجُو‌ا‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هُ حِلْيَة‌ ً‌ تَلْبَسُونَهَا‌ ‌وَتَ‍رَ‌ى‌ ‌الْفُلْكَ مَوَ‌اخِ‍‍ر‍َ‍‌ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ ‌وَلِتَ‍‍بْ‍‍تَ‍‍غُ‍‍و‌ا‌ مِ‍‌‍نْ فَ‍‍ضْ‍‍لِ‍‍هِ ‌وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُ‌ونَ
Wa 'Alqá Fī Al-'Arđi Rawāsiya 'An Tamīda Bikum Wa 'Anhāan Wa Subulāan Lla`allakum Tahtadūna Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk, (QS. 16:15) وَ‌أَلْ‍‍قَ‍‍ى‌ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ ‌‍رَ‌وَ‌اسِيَ ‌أَ‌نْ تَم‍‍ِ‍ي‍‍دَ‌ بِكُمْ ‌وَ‌أَ‌نْ‍‍هَا‌ر‌ا‌ ً‌ ‌وَسُبُلا‌ ً‌ لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُ‌ونَ
Wa `Alāmātin ۚ Wa Bin-Najmi Hum Yahtadūna dan Dia ciptakan) tanda-tanda (penujuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. (QS. 16:16) وَعَلاَم‍‍َ‍اتٍۚ ‌وَبِال‍‍نَّ‍‍جْ‍‍مِ هُمْ يَهْتَدُ‌ونَ
'Afaman Yakhluqu Kaman Lā Yakhluqu ۗ 'Afalā Tadhakkarūna Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. 16:17) أَفَمَ‍‌‍نْ يَ‍‍خْ‍‍لُ‍‍قُ كَمَ‍‌‍نْ لاَ‌ يَ‍‍خْ‍‍لُ‍‍قُ ۗ ‌أَفَلاَ‌ تَذَكَّرُ‌ونَ
Wa 'In Ta`uddū Ni`mata Allāhi Lā Tuĥşūhā ۗ 'Inna Allāha Laghafūrun Raĥīmun Dan jika kamu menghitung-hitung ni'mat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 16:18) وَ‌إِ‌نْ تَعُدُّ‌و‌ا‌ نِعْمَةَ ‌اللَّ‍‍هِ لاَ‌ تُحْ‍‍صُ‍‍وهَ‍‍اۗ ‌إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ لَ‍‍غَ‍‍ف‍‍ُ‍و‌ر‌ٌ‌ ‌‍رَحِيمٌ
Wa Allāhu Ya`lamu Mā Tusirrūna Wa Mā Tu`linūna Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan. (QS. 16:19) وَ‌اللَّ‍‍هُ يَعْلَمُ مَا‌ تُسِ‍‍ر‍ّ‍‍ُ‍‌ونَ ‌وَمَا‌ تُعْلِنُونَ
Wa Al-Ladhīna Yad`ūna Min Dūni Allāhi Lā Yakhluqūna Shay'āan Wa Hum Yukhlaqūna Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (QS. 16:20) وَ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ يَ‍‍دْع‍‍ُ‍ونَ مِ‍‌‍نْ ‌د‍ُ‍‌ونِ ‌اللَّ‍‍هِ لاَ‌ يَ‍‍خْ‍‍لُ‍‍قُ‍‍ونَ شَ‍‍يْ‍‍ئا‌ ً‌ ‌وَهُمْ يُ‍‍خْ‍‍لَ‍‍قُ‍‍ونَ
'Amwātun Ghayru 'Aĥyā'in ۖ Wa Mā Yash`urūna 'Ayyāna Yub`athūna (Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan. (QS. 16:21) أَمْو‍َ‍‌اتٌ غَ‍‍يْ‍‍رُ‌ ‌أَحْي‍‍َ‍ا‌ء‌ٍۖ ‌وَمَا‌ يَشْعُر‍ُ‍‌ونَ ‌أَيّ‍‍َ‍انَ يُ‍‍بْ‍‍عَثُونَ
'Ilahukum 'Ilahun Wāĥidun ۚ Fa-Al-Ladhīna Lā Yu'uminūna Bil-'Ākhirati Qulūbuhum Munkiratun Wa Hum Mustakbirūna Ilah kamu adalah Ilah Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. (QS. 16:22) إِلَهُكُمْ ‌إِلَهٌ‌ ‌وَ‌احِد‌‌ٌۚ فَالَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ لاَ‌ يُؤْمِن‍‍ُ‍ونَ بِ‍الآ‍‍خِ‍رَةِ قُ‍‍لُوبُهُمْ مُ‍‌‍ن‍‍كِ‍رَةٌ‌ ‌وَهُمْ مُسْتَكْبِرُ‌ونَ
Lā Jarama 'Anna Allāha Ya`lamu Mā Yusirrūna Wa Mā Yu`linūna ۚ 'Innahu Lā Yuĥibbu Al-Mustakbirīna Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. (QS. 16:23) لاَ‌ جَ‍رَمَ ‌أَنَّ ‌اللَّ‍‍هَ يَعْلَمُ مَا‌ يُسِ‍‍ر‍ّ‍‍ُ‍‌ونَ ‌وَمَا‌ يُعْلِن‍‍ُ‍ونَ ۚ ‌إِنَّ‍‍هُ لاَ‌ يُحِبُّ ‌الْمُسْتَكْبِ‍‍رِينَ
Wa 'Idhā Qīla Lahumdhā 'Anzala Rabbukum ۙ Qālū 'Asāţīru Al-'Awwalīna Dan apabila dikatakan terhadap mereka "Apakah yang telah diturunkan Rabbmu?" Mereka menjawab: "Dongeng-dongengan orang-orang dahulu". (QS. 16:24) وَ‌إِ‌ذَ‌ا‌ قِ‍‍ي‍‍لَ لَهُمْ مَا‌ذَ‌ا‌ ‌أَ‌ن‍‍زَلَ ‌‍رَبُّكُمْ ۙ قَ‍‍الُ‍‍و‌ا‌ ‌أَسَاطِ‍‍ي‍‍رُ‌ ‌الأَ‌وَّلِينَ
Liyaĥmilū 'Awzārahum Kāmilatan Yawma Al-Qiyāmati ۙ Wa Min 'Awzāri Al-Ladhīna Yuđillūnahum Bighayri `Ilmin ۗ 'Alā Sā'a Mā Yazirūna (ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu. (QS. 16:25) لِيَحْمِلُ‍‍و‌ا‌ ‌أَ‌وْ‌زَ‌ا‌‍رَهُمْ كَامِلَة ً‌ يَ‍‍وْمَ ‌الْ‍‍قِ‍‍يَامَةِ ۙ ‌وَمِ‍‌‍نْ ‌أَ‌وْ‌ز‍َ‍‌ا‌ر‍ِ‍‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ يُ‍‍ضِ‍‍لُّونَهُمْ بِ‍‍غَ‍‍يْ‍‍ر‍ِ‍‌ عِلْمٍ ۗ ‌أَلاَ‌ س‍‍َ‍ا‌ءَ‌ مَا‌ يَزِ‌رُ‌ونَ
Qad Makara Al-Ladhīna Min Qablihim Fa'atá Allāhu Bunyānahum Mina Al-Qawā`idi Fakharra `Alayhimu As-Saqfu Min Fawqihim Wa 'Atāhumu Al-`Adhābu Min Ĥaythu Lā Yash`urūna Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari. (QS. 16:26) قَ‍‍دْ‌ مَكَ‍رَ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لِهِمْ فَأَتَى‌ ‌اللَّ‍‍هُ بُ‍‌‍نْ‍‍يَانَهُمْ مِنَ ‌الْ‍‍قَ‍‍وَ‌اعِدِ‌ فَ‍‍خَ‍رَّ‌ عَلَيْهِمُ ‌ال‍‍سَّ‍‍قْ‍‍فُ مِ‍‌‍نْ فَوْ‍قِ‍‍هِمْ ‌وَ‌أَتَاهُمُ ‌الْعَذ‍َ‍‌ابُ مِ‍‌‍نْ حَ‍‍يْ‍‍ثُ لاَ‌ يَشْعُرُ‌ونَ
Thumma Yawma Al-Qiyāmati Yukhzīhim Wa Yaqūlu 'Ayna Shurakā'iya Al-Ladhīna Kuntum Tushāqqūna Fīhim ۚ Qāla Al-Ladhīna 'Ūtū Al-`Ilma 'Inna Al-Khizya Al-Yawma Wa As-Sū'a `Alá Al-Kāfirīna Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: "Dimanakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mu'min)" Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu : "Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir". (QS. 16:27) ثُ‍‍مَّ يَ‍‍وْمَ ‌الْ‍‍قِ‍‍يَامَةِ يُ‍‍خْ‍‍زِيهِمْ ‌وَيَ‍‍قُ‍‍ولُ ‌أَيْ‍‍نَ شُ‍رَك‍‍َ‍ائ‍‍ِ‍‍يَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ تُش‍‍َ‍اقُّ‍‍ونَ فِيهِمْ ۚ قَ‍‍الَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌أ‍ُ‍‌وتُو‌ا‌الْعِلْمَ ‌إِنَّ ‌الْ‍‍خِ‍‍زْيَ ‌الْيَ‍‍وْمَ ‌وَ‌ال‍‍سّ‍‍ُ‍و‌ءَ‌ عَلَى‌ ‌الْكَافِ‍‍رِينَ
Al-Ladhīna Tatawaffāhumu Al-Malā'ikatu Žālimī 'Anfusihim ۖ Fa'alqaw As-Salama Mā Kunnā Na`malu Min Sū'in ۚ Balá 'Inna Allāha `Alīmun Bimā Kuntum Ta`malūna (yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak mengerjakan suatu kejahatanpun".(Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan" (QS. 16:28) الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ تَتَوَفَّاهُمُ ‌الْمَلاَئِكَةُ ظَ‍‍الِمِ‍‍ي ‌أَ‌ن‍‍فُسِهِمْ ۖ فَأَلْ‍‍قَ‍‍وْ‌ا‌ ‌ال‍‍سَّلَمَ مَا‌ كُ‍‍نَّ‍‍ا‌ نَعْمَلُ مِ‍‌‍نْ س‍‍ُ‍و‌ء‌ٍۚ بَلَ‍‍ى‌ ‌إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ عَل‍‍ِ‍ي‍‍م‌‍ٌ‌ بِمَا‌ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ تَعْمَلُونَ
dkhulū 'Abwāba Jahannama Khālidīna Fīhā ۖ Falabi'sa Math Al-Mutakabbirīna Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS. 16:29) فَا‌دْ‍‍خُ‍‍لُ‍‍و‌ا‌ ‌أَبْ‍‍و‍َ‍‌ابَ جَهَ‍‍نَّ‍‍مَ خَ‍‍الِد‍ِ‍ي‍‍نَ فِيهَا‌ ۖ فَلَبِئْسَ مَثْوَ‌ى‌ ‌الْمُتَكَبِّ‍‍رِينَ
Wa Qīla Lilladhīna Attaqaw Mādhā 'Anzala Rabbukum ۚ Qālū Khayan ۗ Lilladhīna 'Aĥsanū Fī Hadhihi Ad-Dunyā Ĥasanatun ۚ Wa Ladāru Al-'Ākhirati Khayrun ۚ Wa Lani`ma Dāru Al-Muttaqīna Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertaqwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Rabbmu" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertaqwa, (QS. 16:30) وَ‍قِ‍‍ي‍‍لَ لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌اتَّ‍‍قَ‍‍وْ‌ا‌ مَا‌ذَ‌ا‌ ‌أَ‌نْ‍‍زَلَ ‌‍رَبُّكُمْ ۚ قَ‍‍الُو‌اخَ‍‍يْر‌ا‌ ًۗ لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌أَحْسَنُو‌ا‌ فِي هَذِهِ ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ حَسَنَةٌۚ ‌وَلَد‍َ‍‌ا‌رُ‌ ‌الآ‍‍خِ‍رَةِ خَ‍‍يْ‍‍ر‌ٌۚ ‌وَلَنِعْمَ ‌د‍َ‍‌ا‌رُ‌ ‌الْمُتَّ‍‍قِ‍‍ينَ
Jannātu `Adnin Yadkhulūnahā Tajrī Min Taĥtihā Al-'Anhāru ۖ Lahum Fīhā Mā Yashā'ūna ۚ Kadhālika Yaj Al-Lahu Al-Muttaqīna (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertaqwa, (QS. 16:31) جَ‍‍نّ‍‍َ‍اتُ عَ‍‍دْنٍ‌ يَ‍‍دْ‍‍خُ‍‍لُونَهَا‌ تَ‍‍جْ‍‍رِي مِ‍‌‍نْ تَحْتِهَا‌ ‌الأَ‌نْ‍‍ه‍‍َ‍ا‌رُ‌ ۖ لَهُمْ فِيهَا‌ مَا‌ يَش‍‍َ‍ا‌ء‍ُ‍‌ونَ ۚ كَذَلِكَ يَ‍‍جْ‍‍زِي ‌اللَّهُ ‌الْمُتَّ‍‍قِ‍‍ينَ
Al-Ladhīna Tatawaffāhumu Al-Malā'ikatu Ţayyibīna ۙ Yaqūlūna Salāmun `Alaykumu Adkhulū Al-Jannata Bimā Kuntum Ta`malūna (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (QS. 16:32) الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ تَتَوَفَّاهُمُ ‌الْمَلاَئِكَةُ طَ‍‍يِّب‍‍ِ‍ي‍‍نَ ۙ يَ‍‍قُ‍‍ول‍‍ُ‍ونَ سَلاَمٌ عَلَيْكُمُ ‌ا‌دْ‍‍خُ‍‍لُو‌ا‌الْجَ‍‍نَّ‍‍ةَ بِمَا‌ كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ تَعْمَلُونَ
Hal Yanžurūna 'Illā 'An Ta'tiyahumu Al-Malā'ikatu 'Aw Ya'tiya 'Amru Rabbika ۚ Kadhālika Fa`ala Al-Ladhīna Min Qablihim ۚ Wa Mā Žalamahumu Allāhu Wa Lakin Kānū 'Anfusahum Yažlimūna Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Rabbmu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka, akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri" (QS. 16:33) هَلْ يَ‍‌‍ن‍‍ظُ‍‍ر‍ُ‍‌ونَ ‌إِلاَّ‌ ‌أَ‌نْ تَأْتِيَهُمُ ‌الْمَلاَئِكَةُ ‌أَ‌وْ‌ يَأْتِيَ ‌أَمْرُ‌ ‌‍رَبِّكَ ۚ كَذَلِكَ فَعَلَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لِهِمْ ۚ ‌وَمَا‌ ظَ‍‍لَمَهُمُ ‌اللَّ‍‍هُ ‌وَلَكِ‍‌‍نْ كَانُ‍‍و‌ا‌ ‌أَ‌نْ‍‍فُسَهُمْ يَ‍‍ظْ‍‍لِمُونَ
Fa'aşābahum Sayyi'ātu Mā `Amilū Wa Ĥāqa Bihim Mā Kānū Bihi Yastahzi'ūn Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokkan. (QS. 16:34) فَأَ‍صَ‍‍ابَهُمْ سَيِّئ‍‍َ‍اتُ مَا‌ عَمِلُو‌ا‌ ‌وَح‍‍َ‍اقَ بِهِمْ مَا‌ كَانُو‌ا‌ بِ‍‍هِ يَسْتَهْزِئ‍‍ُ‍‍ون
Wa Qāla Al-Ladhīna 'Ashrakū Law Shā'a Allāhu Mā `Abadnā Min Dūnihi Min Shay'in Naĥnu Wa Lā 'Ābā'uunā Wa Lā Ĥarramnā Min Dūnihi Min Shay'in ۚ Kadhālika Fa`ala Al-Ladhīna Min Qablihim ۚ Fahal `Alá Ar-Rusuli 'Illā Al-Balāghu Al-Mubīnu Dan berkatalah orang-orang musyrik: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apapun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatupun tanpa (izin)-Nya". Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka; maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan (amant Allah) dengan terang. (QS. 16:35) وَ‍قَ‍‍الَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌أَشْ‍رَكُو‌ا‌ لَوْ‌ ش‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌اللَّ‍‍هُ مَا‌ عَبَ‍‍دْنَا‌ مِ‍‌‍نْ ‌دُ‌ونِ‍‍هِ مِ‍‌‍نْ شَ‍‍يْء‌ٍ‌ نَحْنُ ‌وَلاَ‌ ‌آب‍‍َ‍ا‌ؤُنَا‌ ‌وَلاَ‌ حَ‍رَّمْنَا‌ مِ‍‌‍نْ ‌دُ‌ونِ‍‍هِ مِ‍‌‍نْ شَ‍‍يْء‌‌ٍۚ كَذَلِكَ فَعَلَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لِهِمْ ۚ فَهَلْ عَلَى‌ ‌ال‍‍رُّسُلِ ‌إِلاَّ‌ ‌الْبَلاَ‍‍غُ ‌الْمُبِينُ
Wa Laqad Ba`athnā Fī Kulli 'Ummatin Rasūlāan 'Ani Au`budū Allaha Wa Ajtanibū Aţ-Ţāghūta ۖ Faminhum Man Hadá Allāhu Wa Minhum Man Ĥaqqat `Alayhi Ađ-Đalālatu ۚ Fasīrū Fī Al-'Arđi Fānžurū Kayfa Kāna `Āqibatu Al-Mukadhdhibīna Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. 16:36) وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ بَعَثْنَا‌ فِي كُلِّ ‌أُمَّ‍‍ة‍ٍ‌ ‌‍رَسُولاً‌ ‌أَنِ ‌ا‍ُ‍عْبُدُ‌و‌ا‌اللَّ‍‍هَ ‌وَ‌اجْ‍‍تَنِبُو‌ا‌ال‍‍طَّ‍‍اغُ‍‍وتَ ۖ فَمِ‍‌‍نْ‍‍هُمْ مَ‍‌‍نْ هَدَ‌ى‌ ‌اللَّ‍‍هُ ‌وَمِ‍‌‍نْ‍‍هُمْ مَ‍‌‍نْ حَ‍‍قَّ‍‍تْ عَلَ‍‍يْ‍‍هِ ‌ال‍‍ضَّ‍‍لاَلَةُ ۚ فَسِيرُ‌و‌ا‌ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ فَا‌نْ‍‍‍‍ظُ‍‍رُ‌و‌ا‌ كَ‍‍يْ‍‍فَ ك‍‍َ‍انَ عَاقِ‍‍بَةُ ‌الْمُكَذِّبِينَ
'In Taĥriş `Alá Hudāhum Fa'inna Allāha Lā Yahdī Man Yuđillu ۖ Wa Mā Lahum Minşirīna Jika kamu sangat mengharapkan agar mereka dapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan sekali-kali mereka tiada mempunyai penolong. (QS. 16:37) إِ‌نْ تَحْ‍‍رِ‍‍صْ عَلَى‌ هُدَ‌اهُمْ فَإِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ لاَ‌ يَهْدِي مَ‍‌‍نْ يُ‍‍ضِ‍‍لُّ ۖ ‌وَمَا‌ لَهُمْ مِ‍‌‍نْ نَاصِ‍‍رِينَ
Wa 'Aqsamū Billāhi Jahda 'Aymānihim ۙ Lā Yab`athu Allāhu Man Yamūtu ۚ Balá Wa`dāan `Alayhi Ĥaqqāan Wa Lakinna 'Akthara An-Nāsi Lā Ya`lamūna Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: "Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati".(Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS. 16:38) وَ‌أَ‍قْ‍‍سَمُو‌ا‌ بِ‍اللَّ‍‍هِ جَهْدَ‌ ‌أَيْمَانِهِمْ ۙ لاَ‌ يَ‍‍بْ‍‍عَثُ ‌اللَّ‍‍هُ مَ‍‌‍نْ يَم‍‍ُ‍وتُ ۚ بَلَى‌ ‌وَعْد‌اً‌ عَلَ‍‍يْ‍‍هِ حَ‍‍قّ‍‍ا‌ ً‌ ‌وَلَكِ‍‍نَّ ‌أَكْثَ‍رَ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍اسِ لاَ‌ يَعْلَمُونَ
Liyubayyina Lahumu Al-Ladhī Yakhtalifūna Fīhi Wa Liya`lama Al-Ladhīna Kafarū 'Annahum Kānū Kādhibīna agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, dan agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta. (QS. 16:39) لِيُبَيِّنَ لَهُمُ ‌الَّذِي يَ‍‍خْ‍‍تَلِف‍‍ُ‍ونَ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ ‌وَلِيَعْلَمَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ ‌أَنَّ‍‍هُمْ كَانُو‌ا‌ كَا‌ذِبِينَ
'Innamā Qawlunā Lishay'in 'Idhā 'Aradnāhu 'An Naqūla Lahu Kun Fayakūnu Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia. (QS. 16:40) إِنَّ‍‍مَا‌ قَ‍‍وْلُنَا‌ لِشَ‍‍يْء‌‌ٍ‌ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ ‌أَ‌‍رَ‌دْن‍‍َ‍اهُ ‌أَ‌نْ نَ‍‍قُ‍‍ولَ لَ‍‍هُ كُ‍‌‍نْ فَيَكُونُ
Wa Al-Ladhīna Hājarū Fī Al-Lahi Min Ba`di Mā Žulimū Lanubawwi'annahum Ad-Dunyā Ĥasanatan ۖ Wa La'ajru Al-'Ākhirati 'Akbaru ۚ Law Kānū Ya`lamūna Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (QS. 16:41) وَ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ هَاجَرُ‌و‌ا‌ فِي ‌اللَّهِ مِ‍‌‍نْ بَعْدِ‌ مَا‌ ظُ‍‍لِمُو‌ا‌ لَنُبَوِّئَ‍‍نَّ‍‍هُمْ فِي ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ حَسَنَة ًۖ ‌وَلَأَجْ‍‍رُ‌ ‌الآ‍‍خِ‍رَةِ ‌أَكْبَرُ‌ ۚ لَوْ‌ كَانُو‌ا‌ يَعْلَمُونَ
Al-Ladhīna Şabarū Wa `Alá Rabbihim Yatawakkalūna (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Rabb saja mereka bertawakkal. (QS. 16:42) الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ صَ‍‍بَرُ‌و‌ا‌ ‌وَعَلَى‌ ‌‍رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Wa Mā 'Arsalnā Min Qablika 'Illā Rijālāan Nūĥī 'Ilayhim ۚ Fās'alū 'Ahla Adh-Dhikri 'In Kuntum Lā Ta`lamūna Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, (QS. 16:43) وَمَ‍‍ا‌ ‌أَ‌رْسَلْنَا‌ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لِكَ ‌إِلاَّ‌ ‌رِجَالا‌ ً‌ نُوحِ‍‍ي ‌إِلَيْهِمْ ۚ فَاسْأَلُ‍‍و‌ا‌ ‌أَهْلَ ‌ال‍‍ذِّكْ‍‍ر‍ِ‍‌ ‌إِ‌نْ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ لاَ‌ تَعْلَمُونَ
Bil-Bayyināti Wa Az-Zuburi ۗ Wa 'Anzalnā 'Ilayka Adh-Dhikra Litubayyina Lilnnāsi Mā Nuzzila 'Ilayhim Wa La`allahum Yatafakkarūna keterangan-keterangan (mu'jizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan, (QS. 16:44) بِالْبَيِّن‍‍َ‍اتِ ‌وَ‌ال‍‍زُّبُ‍‍ر‍ِ‍‌ ۗ ‌وَ‌أَ‌ن‍‍زَلْنَ‍‍ا‌ ‌إِلَ‍‍يْ‍‍كَ ‌ال‍‍ذِّكْ‍رَ‌ لِتُبَيِّنَ لِل‍‍نّ‍‍َ‍اسِ مَا‌ نُزِّلَ ‌إِلَيْهِمْ ‌وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُ‌ونَ
'Afa'amina Al-Ladhīna Makarū As-Sayyi'āti 'An Yakhsifa Allāhu Bihimu Al-'Arđa 'Aw Ya'tiyahumu Al-`Adhābu Min Ĥaythu Lā Yash`urūna maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari, (QS. 16:45) أَفَأَمِنَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ مَكَرُ‌و‌ا‌ال‍‍سَّيِّئ‍‍َ‍اتِ ‌أَ‌نْ يَ‍‍خْ‍‍سِفَ ‌اللَّ‍‍هُ بِهِمُ ‌الأَ‌رْ‍ضَ ‌أَ‌وْ‌ يَأْتِيَهُمُ ‌الْعَذ‍َ‍‌ابُ مِ‍‌‍نْ حَ‍‍يْ‍‍ثُ لاَ‌ يَشْعُرُ‌ونَ
'Aw Ya'khudhahum Fī Taqallubihim Famā Hum Bimu`jizīna atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu), (QS. 16:46) أَ‌وْ‌ يَأْ‍خُ‍‍ذَهُمْ فِي تَ‍‍قَ‍‍لُّبِهِمْ فَمَا‌ هُمْ بِمُعْجِزِينَ
'Aw Ya'khudhahum `Alá Takhawwufin Fa'inna Rabbakum Lara'ūfun Raĥīmun atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa) . Maka sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (QS. 16:47) أَ‌وْ‌ يَأْ‍خُ‍‍ذَهُمْ عَلَى‌ تَ‍‍خَ‍‍وُّف‌‍ٍ‌ فَإِنَّ ‌‍رَبَّكُمْ لَ‍رَ‌ء‍ُ‍‌وف ٌ‌ ‌‍رَحِيمٌ
'Awalam Yaraw 'Ilá Mā Khalaqa Allāhu Min Shay'in Yatafayya'u Žilāluhu `Ani Al-Yamīni Wa Ash-Shamā'ili Sujjadāan Lillāh Wa Humkhirūna Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri? (QS. 16:48) أَ‌وَلَمْ يَ‍رَ‌وْ‌ا‌ ‌إِلَى‌ مَا‌ خَ‍‍لَ‍‍قَ ‌اللَّ‍‍هُ مِ‍‌‍نْ شَ‍‍يْء‌ٍ‌ يَتَفَيَّأُ‌ ظِ‍‍لاَلُ‍‍هُ عَنِ ‌الْيَم‍‍ِ‍ي‍‍نِ ‌وَ‌ال‍‍شَّم‍‍َ‍ائِلِ سُجَّد‌ا‌ ًلِلَّهِ ‌وَهُمْ ‌دَ‌اخِ‍‍رُ‌ونَ
Wa Lillāh Yasjudu Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arđi Min Dābbatin Wa Al-Malā'ikatu Wa Hum Lā Yastakbirūna Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. (QS. 16:49) وَلِلَّهِ يَسْجُدُ‌ مَا‌ فِي ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَمَا‌ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ مِ‍‌‍نْ ‌د‍َ‍‌ابَّةٍ‌ ‌وَ‌الْمَلاَئِكَةُ ‌وَهُمْ لاَ‌ يَسْتَكْبِرُ‌ونَ
Yakhāfūna Rabbahum Min Fawqihim Wa Yaf`alūna Mā Yu'umarūna Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). (QS. 16:50) يَ‍خَ‍‍اف‍‍ُ‍ونَ ‌‍رَبَّهُمْ مِ‍‌‍نْ فَوْ‍قِ‍‍هِمْ ‌وَيَفْعَل‍‍ُ‍ونَ مَا‌ يُؤْمَرُ‌ونَ
Wa Qāla Allāhu Lā Tattakhidhū 'Ilahayni Athnayni ۖ 'Innamā Huwa 'Ilahun Wāĥidun ۖ Fa'īyāya Fārhabūni Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut". (QS. 16:51) وَ‍قَ‍‍الَ ‌اللَّ‍‍هُ لاَ‌ تَتَّ‍‍خِ‍‍ذُ‌و‌ا‌ ‌إِلَهَ‍‍يْ‍‍نِ ‌اثْنَ‍‍يْ‍‍نِ ۖ ‌إِنَّ‍‍مَا‌ هُوَ‌ ‌إِلَهٌ‌ ‌وَ‌احِد‌‌ٌۖ فَإِيّ‍‍َ‍ايَ فَا‌رْهَبُونِ
Wa Lahu Mā Fī As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Lahu Ad-Dīnu Wa Aşibāan ۚ 'Afaghayra Allāhi Tattaqūna Dan kepunyaan-Nya-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan untuk-Nya-lah keta’atan itu selama-lamanya. Maka mengapa kamu bertakwa kepada selain Allah? (QS. 16:52) وَلَ‍‍هُ مَا‌ فِي ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضِ ‌وَلَهُ ‌ال‍‍دّ‍ِ‍ي‍‍نُ ‌وَ‌اصِ‍‍باً‌ ۚ ‌أَفَ‍‍غَ‍‍يْ‍رَ‌اللَّ‍‍هِ تَتَّ‍‍قُ‍‍ونَ
Wa Mā Bikum Min Ni`matin Famina Allāhi ۖ Thumma 'Idhā Massakumu Ađ-Đurru Fa'ilayhi Taj'arūna Dan apa saja ni’mat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan. (QS. 16:53) وَمَا‌ بِكُمْ مِ‍‌‍نْ نِعْمَة‌‍ٍ‌ فَمِنَ ‌اللَّ‍‍هِ ۖ ثُ‍‍مَّ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ مَسَّكُمُ ‌ال‍‍ضُّ‍‍رُّ‌ فَإِلَ‍‍يْ‍‍هِ تَ‍‍جْ‍‍أَ‌رُ‌ونَ
Thumma 'Idhā Kashafa Ađ-Đurra `Ankum 'Idhā Farīqun Minkum Birabbihim Yushrikūna Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudharatan itu daripada kamu, tiba-tiba sebahagian daripada kamu mempersekutukan Tuhannya dengan (yang lain), (QS. 16:54) ثُ‍‍مَّ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ كَشَفَ ‌ال‍‍ضُّ‍رَّ‌ عَ‍‌‍نْ‍‍كُمْ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ فَ‍‍ر‍ِ‍ي‍‍قٌ‌ مِ‍‌‍نْ‍‍كُمْ بِ‍رَبِّهِمْ يُشْ‍‍رِكُونَ
Liyakfurū Bimā 'Ātaynāhum ۚ Fatamatta`ū ۖ Fasawfa Ta`lamūna biarlah mereka mengingkari ni’mat yang telah Kami berikan kepada mereka; maka bersenang-senanglah kamu. Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya). (QS. 16:55) لِيَكْفُرُ‌و‌ا‌ بِمَ‍‍ا‌ ‌آتَيْنَاهُمْ ۚ فَتَمَتَّعُو‌اۖ فَسَ‍‍وْفَ تَعْلَمُونَ
Wa Yaj`alūna Limā Lā Ya`lamūna Naşībāan Mimmā Razaqnāhum ۗ Ta-Allāhi Latus'alunna `Ammā Kuntum Taftarūna Dan mereka sediakan untuk berhala-berhala yang mereka tiada mengetahui (kekuasaannya), satu bahagian dari rezki yang telah Kami berikan kepada mereka. Demi Allah, sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan. (QS. 16:56) وَيَ‍‍جْ‍‍عَل‍‍ُ‍ونَ لِمَا‌ لاَ‌ يَعْلَم‍‍ُ‍ونَ نَ‍‍صِ‍‍يبا‌ ً‌ مِ‍‍مَّ‍‍ا‌ ‌‍رَ‌زَ‍قْ‍‍نَاهُمْ ۗ تَاللَّهِ لَتُسْأَلُ‍‍نَّ عَ‍‍مَّ‍‍ا‌ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ تَفْتَرُ‌ونَ
Wa Yaj`alūna Lillāh Al-Banāti Subĥānahu ۙ Wa Lahum Mā Yashtahūna Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai (yaitu anak-anak laki-laki). (QS. 16:57) وَيَ‍‍جْ‍‍عَل‍‍ُ‍ونَ لِلَّهِ ‌الْبَن‍‍َ‍اتِ سُ‍‍بْ‍‍حَانَ‍‍هُ ۙ ‌وَلَهُمْ مَا‌ يَشْتَهُونَ
Wa 'Idhā Bushshira 'Aĥaduhum Bil-'Unthá Žalla Wajhuhu Muswaddāan Wa Huwa Kažīmun Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. (QS. 16:58) وَ‌إِ‌ذَ‌ا‌ بُشِّ‍‍ر‍َ‍‌ ‌أَحَدُهُمْ بِ‍الأُ‌ن‍‍ثَى‌ ظَ‍‍لَّ ‌وَجْ‍‍هُ‍‍هُ مُسْوَ‌دّ‌ا‌ ً‌ ‌وَهُوَ‌ كَ‍‍ظِ‍‍يمٌ
Yatawārá Mina Al-Qawmi Min Sū'i Mā Bushshira Bihi~ ۚ 'Ayumsikuhu `Alá Hūnin 'Am Yadussuhu Fī At-Turābi ۗ 'Alā Sā'a Mā Yaĥkumūna Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (QS. 16:59) يَتَوَ‌ا‌‍رَ‌ى‌ مِنَ ‌الْ‍‍قَ‍‍وْمِ مِ‍‌‍نْ س‍‍ُ‍و‌ءِ‌ مَا‌ بُشِّ‍‍ر‍َ‍‌ بِهِ ۚ ‌أَيُمْسِكُ‍‍هُ عَلَى‌ ه‍‍ُ‍ونٍ ‌أَمْ يَدُسُّ‍‍هُ فِي ‌ال‍‍تُّ‍رَ‍‌ابِ ۗ ‌أَلاَ‌ س‍‍َ‍ا‌ءَ‌ مَا‌ يَحْكُمُونَ
Lilladhīna Lā Yu'uminūna Bil-'Ākhirati Mathalu As-Saw'i ۖ Wa Lillāh Al-Mathalu Al-'A`lá ۚ Wa Huwa Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 16:60) لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ لاَ‌ يُؤْمِن‍‍ُ‍ونَ بِ‍الآ‍‍خِ‍رَةِ مَثَلُ ‌ال‍‍سَّ‍‍وْ‌ءِ‌ ۖ ‌وَلِلَّهِ ‌الْمَثَلُ ‌الأَعْلَى‌ ۚ ‌وَهُوَ‌ ‌الْعَز‍ِ‍ي‍‍زُ‌ ‌الْحَكِيمُ
Wa Law Yu'uākhidhu Allāhu An-Nāsa Bižulmihim Mā Taraka `Alayhā Min Dābbatin Wa Lakin Yu'uakhkhiruhum 'Ilá 'Ajalin Musamman ۖ Fa'idhā Jā'a 'Ajaluhum Lā Yasta'khirūna Sā`atan ۖ Wa Lā Yastaqdimūna Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya. (QS. 16:61) وَلَوْ‌ يُؤ‍َ‍‌اخِ‍‍ذُ‌ ‌اللَّ‍‍هُ ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍اسَ بِ‍‍ظُ‍‍لْمِهِمْ مَا‌ تَ‍رَكَ عَلَيْهَا‌ مِ‍‌‍نْ ‌د‍َ‍‌ابَّةٍ‌ ‌وَلَكِ‍‌‍نْ يُؤَ‍‍خِّ‍‍رُهُمْ ‌إِلَ‍‍ى‌ ‌أَجَلٍ‌ مُسَ‍‍مّ‍‍ى‌‌ ًۖ فَإِ‌ذَ‌ا‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌أَجَلُهُمْ لاَ‌ يَسْتَأْ‍خِ‍‍ر‍ُ‍‌ونَ سَاعَة ًۖ ‌وَلاَ‌ يَسْتَ‍‍قْ‍‍دِمُونَ
Wa Yaj`alūna Lillāh Mā Yakrahūna Wa Taşifu 'Alsinatuhumu Al-Kadhiba 'Anna Lahumu Al-Ĥusná ۖ Lā Jarama 'Anna Lahumu An-Nāra Wa 'Annahum Mufraţūna Dan mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya, dan lidah mereka mengucapkan kedustaan, yaitu bahwa sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan. Tiadalah diragukan bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya mereka segera dimasukkan (ke dalamnya). (QS. 16:62) وَيَ‍‍جْ‍‍عَل‍‍ُ‍ونَ لِلَّهِ مَا‌ يَكْ‍رَه‍‍ُ‍ونَ ‌وَتَ‍‍صِ‍‍فُ ‌أَلْسِنَتُهُمُ ‌الْكَذِبَ ‌أَنَّ لَهُمُ ‌الْحُسْنَى‌ ۖ لاَ‌ جَ‍رَمَ ‌أَنَّ لَهُمُ ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌‍رَ‌ ‌وَ‌أَنَّ‍‍هُمْ مُفْ‍رَطُ‍‍ونَ
Ta-Allāhi Laqad 'Arsalnā 'Ilá 'Umamin Min Qablika Fazayyana Lahumu Ash-Shayţānu 'A`mālahum Fahuwa Walīyuhumu Al-Yawma Wa Lahum `Adhābun 'Alīmun Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih. (QS. 16:63) تَاللَّهِ لَ‍‍قَ‍‍دْ‌ ‌أَ‌رْسَلْنَ‍‍ا‌ ‌إِلَ‍‍ى‌ ‌أُمَمٍ‌ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لِكَ فَزَيَّنَ لَهُمُ ‌ال‍‍شَّيْ‍‍طَ‍‍انُ ‌أَعْمَالَهُمْ فَهُوَ‌ ‌وَلِيُّهُمُ ‌الْيَ‍‍وْمَ ‌وَلَهُمْ عَذ‍َ‍‌ابٌ ‌أَلِيمٌ
Wa Mā 'Anzalnā `Alayka Al-Kitāba 'Illā Litubayyina Lahumu Al-Ladhī Akhtalafū Fīhi ۙ Wa Hudan Wa Raĥmatan Liqawmin Yu'uminūna Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS. 16:64) وَمَ‍‍ا‌ ‌أَ‌ن‍‍زَلْنَا‌ عَلَ‍‍يْ‍‍كَ ‌الْكِت‍‍َ‍ابَ ‌إِلاَّ‌ لِتُبَيِّنَ لَهُمُ ‌الَّذِي ‌اخْ‍‍تَلَفُو‌ا‌ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ ۙ ‌وَهُ‍‍د‌ى‌ ً‌ ‌وَ‌‍رَحْمَة ً‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يُؤْمِنُونَ
Wa Allāhu 'Anzala Mina As-Samā'i Mā'an Fa'aĥyā Bihi Al-'Arđa Ba`da Mawtihā ۚ 'Inna Fī Dhālika La'āyatan Liqawmin Yasma`ūna Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). (QS. 16:65) وَ‌اللَّ‍‍هُ ‌أَ‌ن‍‍زَلَ مِنَ ‌ال‍‍سَّم‍‍َ‍ا‌ءِ‌ م‍‍َ‍ا‌ء‌‌ ً‌ فَأَحْيَا‌ بِهِ ‌الأَ‌رْ‍ضَ بَعْدَ‌ مَوْتِهَ‍‍اۚ ‌إِنَّ فِي ‌ذَلِكَ لَآيَة ً‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يَسْمَعُونَ
Wa 'Inna Lakum Al-'An`ām La`ibratan ۖ Nusqīkum Mimmā Fī Buţūnihi Min Bayni Farthin Wa Damin Labanāan Khālişāan Sā'ighāan Lilshshāribīna Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. (QS. 16:66) وَ‌إِنَّ لَكُمْ فِي ‌الأَنعَام لَعِ‍‍بْ‍‍‍رَة ًۖ نُسْ‍‍قِ‍‍يكُمْ مِ‍‍مَّ‍‍ا‌ فِي بُ‍‍طُ‍‍ونِ‍‍هِ مِ‍‌‍نْ بَ‍‍يْ‍‍نِ فَرْثٍ‌ ‌وَ‌دَم‍ٍ‌ لَبَناً‌ خَ‍‍الِ‍‍ص‍‍ا‌‌ ً‌ س‍‍َ‍ائِ‍‍غ‍‍ا‌ ً‌ لِلشَّا‌رِبِينَ
Wa Min Thamarāti An-Nakhīli Wa Al-'A`nābi Tattakhidhūna Minhu Sakaan Wa Rizqāan Ĥasanāan ۗ 'Inna Fī Dhālika La'āyatan Liqawmin Ya`qilūna Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan. (QS. 16:67) وَمِ‍‌‍نْ ثَمَ‍رَ‍‌اتِ ‌ال‍‍نَّ‍‍‍‍خِ‍‍ي‍‍لِ ‌وَ‌الأَعْن‍‍َ‍ابِ تَتَّ‍‍خِ‍‍ذ‍ُ‍‌ونَ مِ‍‌‍نْ‍‍هُ سَكَر‌ا‌ ً‌ ‌وَ‌رِ‌زْ‍ق‍‍اً‌ حَسَنا‌‌ ًۗ ‌إِنَّ فِي ‌ذَلِكَ لَآيَة ً‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يَعْ‍‍قِ‍‍لُونَ
Wa 'Awĥá Rabbuka 'Ilá An-Naĥli 'Ani Attakhidhī Mina Al-Jibāli Buyūtāan Wa Mina Ash-Shajari Wa Mimmā Ya`rishūna Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia". (QS. 16:68) وَ‌أَ‌وْحَى‌ ‌‍رَبُّكَ ‌إِلَى‌ ‌ال‍‍نَّ‍‍حْلِ ‌أَنِ ‌اتَّ‍‍خِ‍‍ذِي مِنَ ‌الْجِب‍‍َ‍الِ بُيُوتا‌ ً‌ ‌وَمِنَ ‌ال‍‍شَّجَ‍‍ر‍ِ‍‌ ‌وَمِ‍‍مَّ‍‍ا‌ يَعْ‍‍رِشُونَ
Thumma Kulī Min Kulli Ath-Thamarāti Fāslukī Subula Rabbiki Dhululāan ۚ Yakhruju Min Buţūnihā Sharābun Mukhtalifun 'Alwānuhu Fīhi Shifā'un Lilnnāsi ۗ 'Inna Fī Dhālika La'āyatan Liqawmin Yatafakkarūna kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. 16:69) ثُ‍‍مَّ كُلِي مِ‍‌‍نْ كُلِّ ‌ال‍‍ثَّمَ‍رَ‍‌اتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ ‌‍رَبِّكِ ‌ذُلُلا‌ ًۚ يَ‍‍خْ‍‍رُجُ مِ‍‌‍نْ بُ‍‍طُ‍‍ونِهَا‌ شَ‍رَ‍‌ابٌ‌ مُ‍‍خْ‍‍تَلِفٌ ‌أَلْوَ‌انُ‍‍هُ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ شِف‍‍َ‍ا‌ء‌ٌ‌ لِل‍‍نّ‍‍َ‍اسِ ۗ ‌إِنَّ فِي ‌ذَلِكَ لَآيَة ً‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يَتَفَكَّرُ‌ونَ
Wa Allāhu Khalaqakum Thumma Yatawaffākum ۚ Wa Minkum Man Yuraddu 'Ilá 'Ardhali Al-`Umuri Likay Lā Ya`lama Ba`da `Ilmin Shay'āan ۚ 'Inna Allāha `Alīmun Qadīrun Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. 16:70) وَ‌اللَّ‍‍هُ خَ‍‍لَ‍‍قَ‍‍كُمْ ثُ‍‍مَّ يَتَوَفَّاكُمْ ۚ ‌وَمِ‍‌‍نْ‍‍كُمْ مَ‍‌‍نْ يُ‍رَ‌دُّ‌ ‌إِلَ‍‍ى‌ ‌أَ‌رْ‌ذَلِ ‌الْعُمُ‍‍ر‍ِ‍‌ لِكَيْ لاَ‌ يَعْلَمَ بَعْدَ‌ عِلْم‌‍ٍ‌ شَ‍‍يْ‍‍ئا‌‌ ًۚ ‌إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ عَل‍‍ِ‍ي‍‍م‌‍ٌقَ‍‍دِيرٌ
Wa Allāhu Fađđala Ba`đakum `Alá Ba`đin Ar-Rizqi ۚ Famā Al-Ladhīna Fuđđilū Birāddī Rizqihim `Alá Mā Malakat 'Aymānuhum Fahum Fīhi Sawā'un ۚ 'Afabini`mati Allāhi Yajĥadūna Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebahagian yang lain dalam hal rezki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezkinya itu) tidak mau memberikan rezki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezki itu. Maka mengapa mereka mengingkari ni’mat Allah? (QS. 16:71) وَ‌اللَّ‍‍هُ فَ‍‍ضَّ‍‍لَ بَعْ‍‍ضَ‍‍كُمْ عَلَى‌ بَعْ‍‍ضٍ‌ فِي ‌ال‍‍رِّ‌زْ‍قِ ۚ فَمَا‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ فُ‍‍ضِّ‍‍لُو‌ا‌ بِر‍َ‍‌ا‌دِّي ‌رِ‌زْ‍قِ‍‍هِمْ عَلَى‌ مَا‌ مَلَكَتْ ‌أَيْمَانُهُمْ فَهُمْ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ سَو‍َ‍‌ا‌ءٌ‌ ۚ ‌أَفَبِنِعْمَةِ ‌اللَّ‍‍هِ يَ‍‍جْ‍‍حَدُ‌ونَ
Wa Allāhu Ja`ala Lakum Min 'Anfusikum 'Azwājāan Wa Ja`ala Lakum Min 'Azwājikum Banīna Wa Ĥafadatan Wa Razaqakum Mina Aţ-Ţayyibāti ۚ 'Afabiālbāţili Yu'uminūna Wa Bini`mati Allāhi Hum Yakfurūna Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari ni’mat Allah?" (QS. 16:72) وَ‌اللَّ‍‍هُ جَعَلَ لَكُمْ مِ‍‌‍نْ ‌أَ‌ن‍‍فُسِكُمْ ‌أَ‌زْ‌وَ‌اجا‌ ً‌ ‌وَجَعَلَ لَكُمْ مِ‍‌‍نْ ‌أَ‌زْ‌وَ‌اجِكُمْ بَن‍‍ِ‍ي‍‍نَ ‌وَحَفَدَة ً‌ ‌وَ‌‍رَ‌زَ‍قَ‍‍كُمْ مِنَ ‌ال‍‍طَّ‍‍يِّب‍‍َ‍اتِ ۚ ‌أَفَبِالْبَاطِ‍‍لِ يُؤْمِن‍‍ُ‍ونَ ‌وَبِنِعْمَةِ ‌اللَّ‍‍هِ هُمْ يَكْفُرُ‌ونَ
Wa Ya`budūna Min Dūni Allāhi Mā Lā Yamliku Lahum Rizqāan Mina As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Shay'āan Wa Lā Yastaţī`ūna Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit jua pun). (QS. 16:73) وَيَعْبُد‍ُ‍‌ونَ مِ‍‌‍نْ ‌د‍ُ‍‌ونِ ‌اللَّ‍‍هِ مَا‌ لاَ‌ يَمْلِكُ لَهُمْ ‌رِ‌زْ‍ق‍‍ا‌ ً‌ مِنَ ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضِ شَ‍‍يْ‍‍ئا‌ ً‌ ‌وَلاَ‌ يَسْتَ‍‍طِ‍‍يعُونَ
Falā Tađribū Lillāh Al-'Amthāla ۚ 'Inna Allāha Ya`lamu Wa 'Antum Lā Ta`lamūna Maka janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. 16:74) فَلاَ‌ تَ‍‍ضْ‍‍رِبُو‌الِلَّهِ ‌الأَمْث‍‍َ‍الَ ۚ ‌إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ يَعْلَمُ ‌وَ‌أَ‌نْ‍‍تُمْ لاَ‌ تَعْلَمُونَ
Đaraba Allāhu Mathalāan `Abdāan Mamlūkāan Lā Yaqdiru `Alá Shay'in Wa Man Razaqnāhu Minnā Rizqāan Ĥasanāan Fahuwa Yunfiqu Minhu Siran Wa Jahan ۖ Hal Yastawūna ۚ Al-Ĥamdu Lillāh ۚ Bal 'Aktharuhum Lā Ya`lamūna Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang Kami beri rezki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui. (QS. 16:75) ضَ‍رَبَ ‌اللَّ‍‍هُ مَثَلاً‌ عَ‍‍بْ‍‍د‌ا‌ ً‌ مَمْلُوكا‌ ً‌ لاَ‌ يَ‍‍قْ‍‍دِ‌ر‍ُ‍‌ عَلَى‌ شَ‍‍يْء‌ٍ‌ ‌وَمَ‍‌‍نْ ‌‍رَ‌زَ‍قْ‍‍ن‍‍َ‍اهُ مِ‍‍نَّ‍‍ا‌ ‌رِ‌زْ‍ق‍‍اً‌ حَسَنا‌‌ ً‌ فَهُوَ‌ يُ‍‌‍ن‍‍فِ‍‍قُ مِ‍‌‍نْ‍‍هُ سِ‍‍ر‍ّ‍‌ا‌ ً‌ ‌وَجَهْر‌اً‌ ۖ هَلْ يَسْتَو‍ُ‍‌ونَ ۚ ‌الْحَمْدُ‌ لِلَّهِ ۚ بَلْ ‌أَكْثَرُهُمْ لاَ‌ يَعْلَمُونَ
Wa Đaraba Allāhu Mathalāan Rajulayni 'Aĥaduhumā 'Abkamu Lā Yaqdiru `Alá Shay'in Wa Huwa Kallun `Alá Mawlāhu 'Aynamā Yuwajjhhhu Lā Ya'ti Bikhayrin ۖ Hal Yastawī Huwa Wa Man Ya'muru Bil-`Adli ۙ Wa Huwa `Alá Şirāţin Mustaqīmin Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus? (QS. 16:76) وَ‍ضَ‍رَبَ ‌اللَّ‍‍هُ مَثَلا‌ ً‌ ‌‍رَجُلَ‍‍يْ‍‍نِ ‌أَحَدُهُمَ‍‍ا‌ ‌أَبْ‍‍كَمُ لاَ‌ يَ‍‍قْ‍‍دِ‌ر‍ُ‍‌ عَلَى‌ شَ‍‍يْء‌ٍ‌ ‌وَهُوَ‌ كَلٌّ عَلَى‌ مَوْلاَهُ~ُ ‌أَيْنَمَا‌ يُوَجّههُّ لاَ‌ يَأْتِ بِ‍‍خَ‍‍يْ‍‍رٍ‌ ۖ هَلْ يَسْتَوِي هُوَ‌ ‌وَمَ‍‌‍نْ يَأْمُرُ‌ بِ‍الْعَ‍‍دْلِ ۙ ‌وَهُوَ‌ عَلَى‌ صِ‍رَ‍‌اطٍ‌ مُسْتَ‍‍قِ‍‍يمٍ
Wa Lillāh Ghaybu As-Samāwāti Wa Al-'Arđi ۚ Wa Mā 'Amru As-Sā`ati 'Illā Kalamĥi Al-Başari 'Aw Huwa 'Aqrabu ۚ 'Inna Allāha `Alá Kulli Shay'in Qadīrun Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 16:77) وَلِلَّهِ غَ‍‍يْ‍‍بُ ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضِ ۚ ‌وَمَ‍‍ا‌ ‌أَمْرُ‌ ‌ال‍‍سَّاعَةِ ‌إِلاَّ‌ كَلَمْحِ ‌الْبَ‍‍صَ‍‍ر‍ِ‍‌ ‌أَ‌وْ‌ هُوَ‌ ‌أَ‍قْ‍‍‍رَبُ ۚ ‌إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ عَلَى‌ كُلِّ شَ‍‍يْء‌‌ٍقَ‍‍دِيرٌ
Wa Allāhu 'Akhrajakum Min Buţūni 'Ummahātikum Lā Ta`lamūna Shay'āan Wa Ja`ala Lakumu As-Sam`a Wa Al-'Abşāra Wa Al-'Af'idata ۙ La`allakum Tashkurūna Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. 16:78) وَ‌اللَّ‍‍هُ ‌أَ‍خْ‍رَجَكُمْ مِ‍‌‍نْ بُ‍‍طُ‍‍ونِ ‌أُمَّ‍‍هَاتِكُمْ لاَ‌ تَعْلَم‍‍ُ‍ونَ شَ‍‍يْ‍‍ئا‌ ً‌ ‌وَجَعَلَ لَكُمُ ‌ال‍‍سَّمْعَ ‌وَ‌الأَبْ‍‍‍‍صَ‍‍ا‌‍رَ‌ ‌وَ‌الأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُ‌ونَ
'Alam Yaraw 'Ilá Aţ-Ţayri Musakhkharātin Fī Jawwi As-Samā'i Mā Yumsikuhunna 'Illā Al-Lahu ۗ 'Inna Fī Dhālika La'āyātin Liqawmin Yu'uminūna Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (QS. 16:79) أَلَمْ يَ‍رَ‌وْ‌ا‌ ‌إِلَى‌ ‌ال‍‍طَّ‍‍يْ‍‍ر‍ِ‍‌ مُسَ‍‍خَّ‍رَ‍‌ات‌‍ٍ‌ فِي جَوِّ‌ ‌ال‍‍سَّم‍‍َ‍ا‌ءِ‌ مَا‌ يُمْسِكُهُ‍‍نَّ ‌إِلاَّ‌ ‌اللَّ‍‍هُ ۗ ‌إِنَّ فِي ‌ذَلِكَ لَآي‍‍َ‍ات‍ٍ‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يُؤْمِنُونَ
Wa Allāhu Ja`ala Lakum Min Buyūtikum Sakanāan Wa Ja`ala Lakum Min Julūdi Al-'An`āmi Buyūtāan Tastakhiffūnahā Yawma Ža`nikum Wa Yawma 'Iqāmatikum ۙ Wa Min 'Aşwāfihā Wa 'Awbārihā Wa 'Ashrihā 'Athāthāan Wa Matā`āan 'Ilá Ĥīnin Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu onta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu). (QS. 16:80) وَ‌اللَّ‍‍هُ جَعَلَ لَكُمْ مِ‍‌‍نْ بُيُوتِكُمْ سَكَنا‌ ً‌ ‌وَجَعَلَ لَكُمْ مِ‍‌‍نْ جُل‍‍ُ‍و‌دِ‌ ‌الأَنع‍‍َ‍امِ بُيُوتا‌‌ ً‌ تَسْتَ‍‍خِ‍‍فُّونَهَا‌ يَ‍‍وْمَ ظَ‍‍عْنِكُمْ ‌وَيَ‍‍وْمَ ‌إِقَ‍‍امَتِكُمْ ۙ ‌وَمِ‍‌‍نْ ‌أَ‍صْ‍‍وَ‌افِهَا‌ ‌وَ‌أَ‌وْبَا‌رِهَا‌ ‌وَ‌أَشْعَا‌رِهَ‍‍ا‌ ‌أَثَاثا‌ ً‌ ‌وَمَتَاعا‌‌ ً‌ ‌إِلَى‌ حِينٍ
Wa Allāhu Ja`ala Lakum Mimmā Khalaqa Žilālāan Wa Ja`ala Lakum Mina Al-Jibāli 'Aknānāan Wa Ja`ala Lakum Sabīla Taqīkumu Al-Ĥarra Wa Sabīla Taqīkum Ba'sakum ۚ Kadhālika Yutimmu Ni`matahu `Alaykum La`allakum Tuslimūna Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan ni’mat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). (QS. 16:81) وَ‌اللَّ‍‍هُ جَعَلَ لَكُمْ مِ‍‍مَّ‍‍ا‌ خَ‍‍لَ‍‍قَ ظِ‍‍لاَلا‌ ً‌ ‌وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ ‌الْجِب‍‍َ‍الِ ‌أَكْنَانا‌ ً‌ ‌وَجَعَلَ لَكُمْ سَ‍رَ‌اب‍‍ِ‍ي‍‍لَ تَ‍‍قِ‍‍يكُمُ ‌الْحَ‍رَّ‌ ‌وَسَ‍رَ‌اب‍‍ِ‍ي‍‍لَ تَ‍‍قِ‍‍يكُمْ بَأْسَكُمْ ۚ كَذَلِكَ يُتِ‍‍مُّ نِعْمَتَ‍‍هُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ
Fa'in Tawallaw Fa'innamā `Alayka Al-Balāghu Al-Mubīnu Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang . (QS. 16:82) فَإِ‌نْ تَوَلَّوْ‌ا‌ فَإِنَّ‍‍مَا‌ عَلَ‍‍يْ‍‍كَ ‌الْبَلاَ‍‍غُ ‌الْمُبِينُ
Ya`rifūna Ni`mata Allāhi Thumma Yunkirūnahā Wa 'Aktharuhumu Al-Kāfirūna Mereka mengetahui ni’mat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir. (QS. 16:83) يَعْ‍‍رِف‍‍ُ‍ونَ نِعْمَةَ ‌اللَّ‍‍هِ ثُ‍‍مَّ يُ‍‌‍ن‍‍كِرُ‌ونَهَا‌ ‌وَ‌أَكْثَرُهُمُ ‌الْكَافِرُ‌ونَ
Wa Yawma Nab`athu Min Kulli 'Ummatin Shahīdāan Thumma Lā Yu'udhanu Lilladhīna Kafarū Wa Lā Hum Yusta`tabūna Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi (rasul), kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta ma’af. (QS. 16:84) وَيَ‍‍وْمَ نَ‍‍بْ‍‍عَثُ مِ‍‌‍نْ كُلِّ ‌أُمَّ‍‍ة‌‍ٍ‌ شَهِيد‌ا‌‌ ً‌ ثُ‍‍مَّ لاَ‌ يُؤْ‌ذَنُ لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ ‌وَلاَ‌ هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ
Wa 'Idhā Ra'á Al-Ladhīna Žalamū Al-`Adhāba Falā Yukhaffafu `Anhum Wa Lā Hum Yunžarūna Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh. (QS. 16:85) وَ‌إِ‌ذَ‌ا‌ ‌‍رَ‌أَ‌ى‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ظَ‍‍لَمُو‌ا‌الْعَذ‍َ‍‌ابَ فَلاَ‌ يُ‍‍خَ‍‍فَّفُ عَ‍‌‍نْ‍‍هُمْ ‌وَلاَ‌ هُمْ يُ‍‌‍ن‍‍ظَ‍‍رُ‌ونَ
Wa 'Idhā Ra'á Al-Ladhīna 'AshraShurakā'ahum Qālū Rabbanā Hā'uulā' Shurakā'uunā Al-Ladhīna Kunnā Nad`ū Min Dūnika ۖ Fa'alqaw 'Ilayhimu Al-Qawla 'Innakum Lakādhibūna Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka mereka berkata: "Ya Tuhan kami mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau". Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya kamu benar-benar orang-orang yang dusta". (QS. 16:86) وَ‌إِ‌ذَ‌ا‌ ‌‍رَ‌أَ‌ى‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌أَشْ‍رَكُو‌ا‌ شُ‍رَك‍‍َ‍ا‌ءَهُمْ قَ‍‍الُو‌ا‌ ‌‍رَبَّنَا‌ ه‍‍َ‍ا‌ؤُلاَ‌ء‌ شُ‍رَك‍‍َ‍ا‌ؤُنَا‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كُ‍‍نَّ‍‍ا‌ نَ‍‍دْعُو‌ مِ‍‌‍نْ ‌دُ‌ونِكَ ۖ فَأَلْ‍‍قَ‍‍وْ‌ا‌ ‌إِلَيْهِمُ ‌الْ‍‍قَ‍‍وْلَ ‌إِنَّ‍‍كُمْ لَكَا‌ذِبُونَ
Wa 'Alqaw 'Ilá Allāhi Yawma'idhin As-Salama ۖ Wa Đalla `Anhum Mā Kānū Yaftarūna Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan . (QS. 16:87) وَ‌أَلْ‍‍قَ‍‍وْ‌ا‌ ‌إِلَى‌ ‌اللَّ‍‍هِ يَوْمَئِذ‌‌ٍ‌ال‍‍سَّلَمَ ۖ ‌وَ‍ضَ‍‍لَّ عَ‍‌‍نْ‍‍هُمْ مَا‌ كَانُو‌ا‌ يَفْتَرُ‌ونَ
Al-Ladhīna Kafarū Wa Şaddū `An Sabīli Allāhi Zidnāhum `Adhābāan Fawqa Al-`Adhābi Bimā Kānū Yufsidūna Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. (QS. 16:88) الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ ‌وَ‍صَ‍‍دُّ‌و‌ا‌ عَ‍‌‍نْ سَب‍‍ِ‍ي‍‍لِ ‌اللَّ‍‍هِ ‌زِ‌دْنَاهُمْ عَذَ‌ابا‌‌ ً‌ فَ‍‍وْ‍قَ ‌العَذ‍َ‍‌ابِ بِمَا‌ كَانُو‌ا‌ يُفْسِدُ‌ونَ
Wa Yawma Nab`athu Fī Kulli 'Ummatin Shahīdāan `Alayhim Min 'Anfusihim ۖ Wa Ji'nā Bika Shahīdāan `Alá Hā'uulā' ۚ Wa Nazzalnā `Alayka Al-Kitāba Tibyānāan Likulli Shay'in Wa Hudan Wa Raĥmatan Wa Bushrá Lilmuslimīna (Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS. 16:89) وَيَ‍‍وْمَ نَ‍‍بْ‍‍عَثُ فِي كُلِّ ‌أُمَّ‍‍ة‌‍ٍ‌ شَهِيد‌اً‌ عَلَيْهِمْ مِ‍‌‍نْ ‌أَ‌ن‍‍فُسِهِمْ ۖ ‌وَجِئْنَا‌ بِكَ شَهِيد‌اً‌ عَلَى‌ ه‍‍َ‍ا‌ؤُلاَ‌ء‌ ۚ ‌وَنَزَّلْنَا‌ عَلَ‍‍يْ‍‍كَ ‌الْكِت‍‍َ‍ابَ تِ‍‍بْ‍‍يَانا‌ ً‌ لِكُلِّ شَ‍‍يْء‌ٍ‌ ‌وَهُ‍‍د‌ى‌ ً‌ ‌وَ‌‍رَحْمَة ً‌ ‌وَبُشْ‍رَ‌ى‌ لِلْمُسْلِمِينَ
'Inna Allāha Ya'muru Bil-`Adli Wa Al-'Iĥsāni Wa 'Ītā'i Dhī Al-Qurbá Wa Yanhá `Ani Al-Faĥshā'i Wa Al-Munkari Wa Al-Baghyi ۚ Ya`ižukum La`allakum Tadhakkarūna Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS. 16:90) إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ يَأْمُرُ‌ بِ‍الْعَ‍‍دْلِ ‌وَ‌الإِحْس‍‍َ‍انِ ‌وَ‌إِيت‍‍َ‍ا‌ءِ‌ ‌ذِي ‌الْ‍‍قُ‍‍رْبَى‌ ‌وَيَ‍‌‍نْ‍‍هَى‌ عَنِ ‌الْفَحْش‍‍َ‍ا‌ءِ‌ ‌وَ‌الْمُ‍‌‍ن‍‍كَ‍‍ر‍ِ‍‌ ‌وَ‌الْبَ‍‍غْ‍‍يِ ۚ يَعِ‍‍ظُ‍‍كُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُ‌ونَ
Wa 'Awfū Bi`ahdi Allāhi 'Idhā `Āhadtum Wa Lā Tanquđū Al-'Aymāna Ba`da Tawkīdihā Wa Qad Ja`altumu Allāha `Alaykum Kafīlāan ۚ 'Inna Allāha Ya`lamu Mā Taf`alūna Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (QS. 16:91) وَ‌أَ‌وْفُو‌ا‌ بِعَهْدِ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ عَاهَ‍‍دْتُمْ ‌وَلاَ‌ تَ‍‌‍ن‍‍قُ‍‍ضُ‍‍و‌ا‌الأَيْم‍‍َ‍انَ بَعْدَ‌ تَوْكِيدِهَا‌ ‌وَ‍قَ‍‍دْ‌ جَعَلْتُمُ ‌اللَّ‍‍هَ عَلَيْكُمْ كَفِيلا‌‌ ًۚ ‌إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ يَعْلَمُ مَا‌ تَفْعَلُونَ
Wa Lā Takūnū Kāllatī Naqađat Ghazlahā Min Ba`di Qūwatin 'Anthāan Tattakhidhūna 'Aymānakum Dakhalāan Baynakum 'An Takūna 'Ummatun Hiya 'Arbá Min 'Ummatin ۚ 'Innamā Yablūkumu Allāhu Bihi ۚ Wa Layubayyinanna Lakum Yawma Al-Qiyāmati Mā Kuntum Fīhi Takhtalifūna Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain . Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu. (QS. 16:92) وَلاَ‌ تَكُونُو‌ا‌ كَالَّتِي نَ‍‍قَ‍‍ضَ‍‍تْ غَ‍‍زْلَهَا‌ مِ‍‌‍نْ بَعْدِ‌ قُ‍‍وَّةٍ ‌أَ‌ن‍‍كَاثا‌‌ ً‌ تَتَّ‍‍خِ‍‍ذ‍ُ‍‌ونَ ‌أَيْمَانَكُمْ ‌دَ‍خَ‍‍لا‌ ً‌ بَيْنَكُمْ ‌أَ‌نْ تَك‍‍ُ‍ونَ ‌أُمَّ‍‍ةٌ هِيَ ‌أَ‌رْبَى‌ مِ‍‌‍نْ ‌أُمَّ‍‍ة‌‍ٍۚ ‌إِنَّ‍‍مَا‌ يَ‍‍بْ‍‍لُوكُمُ ‌اللَّ‍‍هُ بِ‍‍هِ ۚ ‌وَلَيُبَيِّنَ‍‍نَّ لَكُمْ يَ‍‍وْمَ ‌الْ‍‍قِ‍‍يَامَةِ مَا‌ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ تَ‍‍خْ‍‍تَلِفُونَ
Wa Law Shā'a Allāhu Laja`alakum 'Ummatan Wāĥidatan Wa Lakin Yuđillu Man Yashā'u Wa Yahdī Man Yashā'u ۚ Wa Latus'alunna `Ammā Kuntum Ta`malūna Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. (QS. 16:93) وَلَوْ‌ ش‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌اللَّ‍‍هُ لَجَعَلَكُمْ ‌أُمَّ‍‍ة ً‌ ‌وَ‌احِدَة ً‌ ‌وَلَكِ‍‌‍نْ يُ‍‍ضِ‍‍لُّ مَ‍‌‍نْ يَش‍‍َ‍ا‌ءُ‌ ‌وَيَهْدِي مَ‍‌‍نْ يَش‍‍َ‍ا‌ءُ‌ ۚ ‌وَلَتُسْأَلُ‍‍نَّ عَ‍‍مَّ‍‍ا‌ كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ تَعْمَلُونَ
Wa Lā Tattakhidhū 'Aymānakum Dakhalāan Baynakum Fatazilla Qadamun Ba`da Thubūtihā Wa Tadhūqū As-Sū'a Bimā Şadadtum `An Sabīli Allāhi ۖ Wa Lakum `Adhābun `Ažīmun Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki (mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah: dan bagimu azab yang besar. (QS. 16:94) وَلاَ‌ تَتَّ‍‍خِ‍‍ذُ‌و‌ا‌ ‌أَيْمَانَكُمْ ‌دَ‍خَ‍‍لا‌ ً‌ بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَ‍‍دَم‌‍ٌ‌ بَعْدَ‌ ثُبُوتِهَا‌ ‌وَتَذُ‌وقُ‍‍و‌ا‌ال‍‍سّ‍‍ُ‍و‌ءَ‌ بِمَا‌ صَ‍‍دَ‌دْتُمْ عَ‍‌‍نْ سَب‍‍ِ‍ي‍‍لِ ‌اللَّ‍‍هِ ۖ ‌وَلَكُمْ عَذ‍َ‍‌ابٌ عَ‍‍ظِ‍‍يمٌ
Wa Lā Tashtarū Bi`ahdi Allāhi Thamanāan Qalīlāan ۚ 'Innamā `Inda Allāhi Huwa Khayrun Lakum 'In Kuntum Ta`lamūna Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. 16:95) وَلاَ‌ تَشْتَرُ‌و‌ا‌ بِعَهْدِ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ثَمَنا‌‌ ًقَ‍‍لِيلا‌‌ ًۚ ‌إِنَّ‍‍مَا‌ عِ‍‌‍نْ‍‍دَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ هُوَ‌ خَ‍‍يْ‍‍ر‌ٌ‌ لَكُمْ ‌إِ‌نْ كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ تَعْلَمُونَ
Mā `Indakum Yanfadu ۖ Wa Mā `Inda Allāhi Bāqin ۗ Wa Lanajziyanna Al-Ladhīna Şabarū 'Ajrahum Bi'aĥsani Mā Kānū Ya`malūna Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 16:96) مَا‌ عِ‍‌‍نْ‍‍دَكُمْ يَ‍‌‍ن‍‍فَدُ‌ ۖ ‌وَمَا‌ عِ‍‌‍نْ‍‍دَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ب‍‍َ‍اقٍۗ ‌وَلَنَ‍‍جْ‍‍زِيَ‍‍نَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ صَ‍‍بَرُ‌و‌ا‌ ‌أَجْ‍‍‍رَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا‌ كَانُو‌ا‌ يَعْمَلُونَ
Man `Amila Şāliĥāan Min Dhakarin 'Aw 'Unthá Wa Huwa Mu'uminun Falanuĥyiyannahu Ĥayāatan Ţayyibatan ۖ Wa Lanajziyannahum 'Ajrahum Bi'aĥsani Mā Kānū Ya`malūna Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 16:97) مَ‍‌‍نْ عَمِلَ صَ‍‍الِحا‌ ً‌ مِ‍‌‍نْ ‌ذَكَرٍ‌ ‌أَ‌وْ‌ ‌أُ‌ن‍‍ثَى‌ ‌وَهُوَ‌ مُؤْمِن‌‍ٌ‌ فَلَنُحْيِيَ‍‍نَّ‍‍هُ حَي‍‍َ‍اة‌ ًطَ‍‍يِّبَة ًۖ ‌وَلَنَ‍‍جْ‍‍زِيَ‍‍نَّ‍‍هُمْ ‌أَجْ‍‍‍رَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا‌ كَانُو‌ا‌ يَعْمَلُونَ
Fa'idhā Qara'ta Al-Qur'āna Fāsta`idh Billāhi Mina Ash-Shayţāni Ar-Rajīmi Apabila kamu membaca Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. (QS. 16:98) فَإِ‌ذَ‌ا‌ قَ‍رَ‌أْتَ ‌الْ‍‍قُ‍‍رْ‌آنَ فَاسْتَعِذْ‌ بِ‍اللَّ‍‍هِ مِنَ ‌ال‍‍شَّيْ‍‍طَ‍‍انِ ‌ال‍رَّجِيمِ
'Innahu Laysa Lahu Sulţānun `Alá Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Alá Rabbihim Yatawakkalūna Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. (QS. 16:99) إِنَّ‍‍هُ لَ‍‍يْ‍‍سَ لَ‍‍هُ سُلْ‍‍طَ‍‍انٌ عَلَى‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ ‌وَعَلَى‌ ‌‍رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
'Innamā Sulţānuhu `Alá Al-Ladhīna Yatawallawnahu Wa Al-Ladhīna Hum Bihi Mushrikūna Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. (QS. 16:100) إِنَّ‍‍مَا‌ سُلْ‍‍طَ‍‍انُ‍‍هُ عَلَى‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ يَتَوَلَّوْنَ‍‍هُ ‌وَ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ هُمْ بِ‍‍هِ مُشْ‍‍رِكُونَ
Wa 'Idhā Baddalnā 'Āyatan Makāna 'Āyatin Wa ۙ Allāhu 'A`lamu Bimā Yunazzilu Qālū 'Innamā 'Anta Muftarin ۚ Bal 'Aktharuhum Lā Ya`lamūna Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur’an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. 16:101) وَ‌إِ‌ذَ‌ا‌ بَدَّلْنَ‍‍ا‌ ‌آيَة ً‌ مَك‍‍َ‍انَ ‌آيَةٍۙ ‌وَ‌اللَّهُ ‌أَعْلَمُ بِمَا‌ يُنَزِّلُ قَ‍‍الُ‍‍و‌ا‌ ‌إِنَّ‍‍مَ‍‍ا‌ ‌أَ‌نْ‍‍تَ مُفْتَر‌ٍۚ بَلْ ‌أَكْثَرُهُمْ لاَ‌ يَعْلَمُونَ
Qul Nazzalahu Rūĥu Al-Qudusi Min Rabbika Bil-Ĥaqqi Liyuthabbita Al-Ladhīna 'Āmanū Wa Hudan Wa Bushrá Lilmuslimīna Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Qur’an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa Ajam , sedang Al Qur’an adalah dalam bahasa Arab yang terang. (QS. 16:102) قُ‍‍لْ نَزَّلَ‍‍هُ ‌ر‍ُ‍‌وحُ ‌الْ‍‍قُ‍‍دُسِ مِ‍‌‍نْ ‌‍رَبِّكَ بِ‍الْحَ‍‍قِّ لِيُثَبِّتَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ ‌وَهُ‍‍د‌ى‌ ً‌ ‌وَبُشْ‍رَ‌ى‌ لِلْمُسْلِمِينَ
Wa Laqad Na`lamu 'Annahum Yaqūlūna 'Innamā Yu`allimuhu Basharun ۗ Lisānu Al-Ladhī Yulĥidūna 'Ilayhi 'A`jamīyun Wa Hadhā Lisānun `Arabīyun Mubīnun Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Qur’an) Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih. (QS. 16:103) وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ نَعْلَمُ ‌أَنَّ‍‍هُمْ يَ‍‍قُ‍‍ول‍‍ُ‍ونَ ‌إِنَّ‍‍مَا‌ يُعَلِّمُ‍‍هُ بَشَر‌ٌۗ لِس‍‍َ‍انُ ‌الَّذِي يُلْحِد‍ُ‍‌ونَ ‌إِلَ‍‍يْ‍‍هِ ‌أَعْجَمِيٌّ‌ ‌وَهَذَ‌ا‌ لِس‍‍َ‍انٌ عَ‍رَبِيٌّ‌ مُبِينٌ
'Inna Al-Ladhīna Lā Yu'uminūna Bi'āyāti Allāhi Lā Yahdīhimu Allāhu Wa Lahum `Adhābun 'Alīmun Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. (QS. 16:104) إِنَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ لاَ‌ يُؤْمِن‍‍ُ‍ونَ بِآي‍‍َ‍اتِ ‌اللَّ‍‍هِ لاَ‌ يَهْدِيهِمُ ‌اللَّ‍‍هُ ‌وَلَهُمْ عَذ‍َ‍‌ابٌ ‌أَلِيمٌ
'Innamā Yaftarī Al-Kadhiba Al-Ladhīna Lā Yu'uminūna Bi'āyāti Allāhi ۖ Wa 'Ūlā'ika Humu Al-Kādhibūna Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. (QS. 16:105) إِنَّ‍‍مَا‌ يَفْتَ‍‍رِي ‌الْكَذِبَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ لاَ‌ يُؤْمِن‍‍ُ‍ونَ بِآي‍‍َ‍اتِ ‌اللَّ‍‍هِ ۖ ‌وَ‌أ‍ُ‍‌وْل‍‍َ‍ائِكَ هُمُ ‌الْكَا‌ذِبُونَ
Man Kafara Billāhi Min Ba`di 'Īmānihi~ 'Illā Man 'Ukriha Wa Qalbuhu Muţma'innun Bil-'Īmāni Wa Lakin Man Sharaĥa Bil-Kufri Şadan Fa`alayhim Ghađabun Mina Allāhi Wa Lahum `Adhābun `Ažīmun Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (QS. 16:106) مَ‍‌‍نْ كَفَ‍رَ‌ بِ‍اللَّ‍‍هِ مِ‍‌‍نْ بَعْدِ‌ ‌إِيمَانِهِ ‌إِلاَّ‌ مَ‍‌‍نْ ‌أُكْ‍‍رِهَ ‌وَ‍قَ‍‍لْبُ‍‍هُ مُ‍‍طْ‍‍مَئِ‍‍نّ‌‍‌‍ٌ‌ بِ‍الإِيم‍‍َ‍انِ ‌وَلَكِ‍‌‍نْ مَ‍‌‍نْ شَ‍رَحَ بِ‍الْكُفْ‍‍ر‍ِ‍‌ صَ‍‍دْ‌ر‌ا‌‌ ً‌ فَعَلَيْهِمْ غَ‍‍ضَ‍‍بٌ‌ مِنَ ‌اللَّ‍‍هِ ‌وَلَهُمْ عَذ‍َ‍‌ابٌ عَ‍‍ظِ‍‍يمٌ
Dhālika Bi'annahumu Astaĥabbū Al-Ĥayāata Ad-Dunyā `Alá Al-'Ākhirati Wa 'Anna Allāha Lā Yahdī Al-Qawma Al-Kāfirīna Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. 16:107) ذَلِكَ بِأَنَّ‍‍هُمُ ‌اسْتَحَبُّو‌ا‌الْحَي‍‍َ‍اةَ ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ عَلَى‌ ‌الآ‍‍خِ‍رَةِ ‌وَ‌أَنَّ ‌اللَّ‍‍هَ لاَ‌ يَهْدِي ‌الْ‍‍قَ‍‍وْمَ ‌الْكَافِ‍‍رِينَ
'Ūlā'ika Al-Ladhīna Ţaba`a Allāhu `Alá Qulūbihim Wa Sam`ihim Wa 'Abşārihim ۖ Wa 'Ūlā'ika Humu Al-Ghāfilūna Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi. (QS. 16:108) أ‍ُ‍‌وْل‍‍َ‍ائِكَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ طَ‍‍بَعَ ‌اللَّ‍‍هُ عَلَى‌ قُ‍‍لُوبِهِمْ ‌وَسَمْعِهِمْ ‌وَ‌أَبْ‍‍‍‍صَ‍‍ا‌رِهِمْ ۖ ‌وَ‌أ‍ُ‍‌وْل‍‍َ‍ائِكَ هُمُ ‌الْ‍‍غَ‍‍افِلُونَ
Lā Jarama 'Annahum Al-'Ākhirati Humu Al-Khāsirūna Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 16:109) لاَ‌ جَ‍رَمَ ‌أَنَّ‍‍هُمْ فِي ‌الآ‍‍خِ‍رَةِ هُمُ ‌الْ‍‍خَ‍‍اسِرُ‌ونَ
Thumma 'Inna Rabbaka Lilladhīna Hājarū Min Ba`di Mā Futinū Thumma Jāhadū Wa Şabarū 'Inna Rabbaka Min Ba`dihā Laghafūrun Raĥīmun (Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiap-tiap diri disempurnakan (balasan) apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan). (QS. 16:110) ثُ‍‍مَّ ‌إِنَّ ‌‍رَبَّكَ لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ هَاجَرُ‌و‌ا‌ مِ‍‌‍نْ بَعْدِ‌ مَا‌ فُتِنُو‌ا‌ ثُ‍‍مَّ جَاهَدُ‌و‌ا‌ ‌وَ‍صَ‍‍بَرُ‌و‌ا‌ ‌إِنَّ ‌‍رَبَّكَ مِ‍‌‍نْ بَعْدِهَا‌ لَ‍‍غَ‍‍ف‍‍ُ‍و‌ر‌ٌ‌ ‌‍رَحِيمٌ
Yawma Ta'tī Kullu Nafsin Tujādilu `An Nafsihā Wa Tuwaffá Kullu Nafsin Mā `Amilat Wa Hum Lā Yužlamūna Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (QS. 16:111) يَ‍‍وْمَ تَأْتِي كُلُّ نَفْس‌‍ٍ‌ تُجَا‌دِلُ عَ‍‌‍نْ نَفْسِهَا‌ ‌وَتُوَفَّى‌ كُلُّ نَفْسٍ‌ مَا‌ عَمِلَتْ ‌وَهُمْ لاَ‌ يُ‍‍ظْ‍‍لَمُونَ
Wa Đaraba Allāhu Mathalāan Qaryatan Kānat 'Āminatan Muţma'innatan Ya'tīhā Rizquhā Raghadāan Min Kulli Makānin Fakafarat Bi'an`umi Allāhi Fa'adhāqahā Al-Lahu Libāsa Al-Jū`i Wa Al-Khawfi Bimā Kānū Yaşna`ūna Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari ni’mat-ni’mat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (QS. 16:112) وَ‍ضَ‍رَبَ ‌اللَّ‍‍هُ مَثَلا‌‌ ًقَ‍‍رْيَة‌ ً‌ كَانَتْ ‌آمِنَة ً‌ مُ‍‍طْ‍‍مَئِ‍‍نَّ‍‍ة ً‌ يَأْتِيهَا‌ ‌رِ‌زْ‍قُ‍‍هَا‌ ‌‍رَغَ‍‍د‌ا‌ ً‌ مِ‍‌‍نْ كُلِّ مَك‍‍َ‍ان‌‍ٍ‌ فَكَفَ‍رَتْ بِأَ‌نْ‍‍عُمِ ‌اللَّ‍‍هِ فَأَ‌ذَ‌اقَ‍‍هَا‌ ‌اللَّهُ لِب‍‍َ‍اسَ ‌الْج‍‍ُ‍وعِ ‌وَ‌الْ‍‍خَ‍‍وْفِ بِمَا‌ كَانُو‌ا‌ يَ‍‍صْ‍‍نَعُونَ
Wa Laqad Jā'ahum Rasūlun Minhum Fakadhdhabūhu Fa'akhadhahumu Al-`Adhābu Wa Hum Žālimūna Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (QS. 16:113) وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَهُمْ ‌‍رَس‍‍ُ‍ولٌ‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هُمْ فَكَذَّب‍‍ُ‍وهُ فَأَ‍خَ‍‍ذَهُمُ ‌الْعَذ‍َ‍‌ابُ ‌وَهُمْ ظَ‍‍الِمُونَ
Fakulū Mimmā Razaqakumu Allāhu Ĥalālāan Ţayyibāan Wa Ashkurū Ni`mata Allāhi 'In Kuntum 'Īyāhu Ta`budūna Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah ni’mat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (QS. 16:114) فَكُلُو‌ا‌ مِ‍‍مَّ‍‍ا‌ ‌‍رَ‌زَ‍قَ‍‍كُمُ ‌اللَّ‍‍هُ حَلالا‌‌ ًطَ‍‍يِّبا‌ ً‌ ‌وَ‌اشْكُرُ‌و‌ا‌ نِعْمَةَ ‌اللَّ‍‍هِ ‌إِ‌نْ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ ‌إِيّ‍‍َ‍اهُ تَعْبُدُ‌ونَ
'Innamā Ĥarrama `Alaykumu Al-Maytata Wa Ad-Dama Wa Laĥma Al-Khinzīri Wa Mā 'Uhilla Lighayri Allāhi Bihi ۖ Famani Ađţurra Ghayraghin Wa Lā `Ādin Fa'inna Allāha Ghafūrun Raĥīmun Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 16:115) إِنَّ‍‍مَا‌ حَ‍رَّمَ عَلَيْكُمُ ‌الْمَيْتَةَ ‌وَ‌ال‍‍دَّمَ ‌وَلَحْمَ ‌الْ‍‍خِ‍‍‌‍نْ‍‍ز‍ِ‍ي‍‍ر‍ِ‍‌ ‌وَمَ‍‍ا‌ ‌أُهِلَّ لِ‍‍غَ‍‍يْ‍‍ر‍ِ‍‌ ‌اللَّ‍‍هِ بِ‍‍هِ ۖ فَمَنِ ‌اضْ‍‍طُ‍رَّغَ‍‍يْ‍رَ‌ ب‍‍َ‍اغٍ‌ ‌وَلاَ‌ ع‍‍َ‍ا‌د‌‌ٍ‌ فَإِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ غَ‍‍ف‍‍ُ‍و‌ر‌ٌ‌ ‌‍رَحِيمٌ
Wa Lā Taqūlū Limā Taşifu 'Alsinatukumu Al-Kadhiba Hādhā Ĥalālun Wa Hadhā Ĥarāmun Litaftarū `Alá Allāhi Al-Kadhiba ۚ 'Inna Al-Ladhīna Yaftarūna `Alá Allāhi Al-Kadhiba Lā Yufliĥūna Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (QS. 16:116) وَلاَ‌ تَ‍‍قُ‍‍ولُو‌ا‌ لِمَا‌ تَ‍‍صِ‍‍فُ ‌أَلْسِنَتُكُمُ ‌الْكَذِبَ هَذَ‌ا‌ حَلاَلٌ‌ ‌وَهَذَ‌ا‌ حَ‍رَ‍‌ام ٌ‌ لِتَفْتَرُ‌و‌ا‌ عَلَى‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌الْكَذِبَ ۚ ‌إِنَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ يَفْتَر‍ُ‍‌ونَ عَلَى‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌الْكَذِبَ لاَ‌ يُفْلِحُونَ
Matā`un Qalīlun Wa Lahum `Adhābun 'Alīmun (Itu adalah) kesenangan yang sedikit; dan bagi mereka azab yang pedih. (QS. 16:117) مَت‍‍َ‍اع‌‍ٌقَ‍‍ل‍‍ِ‍ي‍‍لٌ‌ ‌وَلَهُمْ عَذ‍َ‍‌ابٌ ‌أَلِيمٌ
Wa `Alá Al-Ladhīna Hādū Ĥarramnā Mā Qaşaşnā `Alayka Min Qablu ۖ Wa Mā Žalamnāhum Wa Lakin Kānū 'Anfusahum Yažlimūna Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan dahulu kepadamu; dan Kami tiada menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS. 16:118) وَعَلَى‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ هَا‌دُ‌و‌ا‌ حَ‍رَّمْنَا‌ مَا‌ قَ‍‍صَ‍‍صْ‍‍نَا‌ عَلَ‍‍يْ‍‍كَ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لُ ۖ ‌وَمَا‌ ظَ‍‍لَمْنَاهُمْ ‌وَلَكِ‍‌‍نْ كَانُ‍‍و‌ا‌ ‌أَ‌ن‍‍فُسَهُمْ يَ‍‍ظْ‍‍لِمُونَ
Thumma 'Inna Rabbaka Lilladhīna `Amilū As-Sū'a Bijahālatin Thumma Tābū Min Ba`di Dhālika Wa 'Aşlaĥū 'Inna Rabbaka Min Ba`dihā Laghafūrun Raĥīmun Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya); sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 16:119) ثُ‍‍مَّ ‌إِنَّ ‌‍رَبَّكَ لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ عَمِلُو‌ا‌ال‍‍سّ‍‍ُ‍و‌ءَ‌ بِجَهَالَة‌‍ٍ‌ ثُ‍‍مَّ تَابُو‌ا‌ مِ‍‌‍نْ بَعْدِ‌ ‌ذَلِكَ ‌وَ‌أَ‍صْ‍‍لَحُ‍‍و‌ا‌ ‌إِنَّ ‌‍رَبَّكَ مِ‍‌‍نْ بَعْدِهَا‌ لَ‍‍غَ‍‍ف‍‍ُ‍و‌ر‌ٌ‌ ‌‍رَحِيمٌ
'Inna 'Ibhīma Kāna 'Ummatan Qānitāan Lillāh Ĥanīfāan Wa Lam Yaku Mina Al-Mushrikīna Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (QS. 16:120) إِنَّ ‌إِبْ‍‍‍رَ‌اه‍‍ِ‍ي‍‍مَ ك‍‍َ‍انَ ‌أُمَّ‍‍ة‌ ًقَ‍‍انِتا‌ ًلِلَّهِ حَنِيفا‌ ً‌ ‌وَلَمْ يَكُ مِنَ ‌الْمُشْ‍‍رِكِينَ
Shākirāan Li'n`umihi ۚ Ajtabāhu Wa Hadāhu 'Ilá Şirāţin Mustaqīm (lagi) yang mensyukuri ni’mat-ni’mat Allah, Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. (QS. 16:121) شَاكِ‍‍ر‌ا‌ ً‌ لِأ‌نْ‍‍عُمِهِ ۚ ‌اجْ‍‍تَب‍‍َ‍اهُ ‌وَهَد‍َ‍‌اهُ ‌إِلَى‌ صِ‍رَ‍‌اطٍ‌ مُسْتَ‍‍ق‍‍ِ‍‍يم
Wa 'Ātaynāhu Fī Ad-Dunyā Ĥasanatan ۖ Wa 'Innahu Fī Al-'Ākhirati Lamina Aş-Şāliĥīna Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. (QS. 16:122) وَ‌آتَيْن‍‍َ‍اهُ فِي ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ حَسَنَة ًۖ ‌وَ‌إِنَّ‍‍هُ فِي ‌الآ‍‍خِ‍رَةِ لَمِنَ ‌ال‍‍صَّ‍‍الِحِينَ
Thumma 'Awĥaynā 'Ilayka 'Ani Attabi` Millata 'Ibhīma Ĥanīfāan ۖ Wa Mā Kāna Mina Al-Mushrikīna Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (QS. 16:123) ثُ‍‍مَّ ‌أَ‌وْحَيْنَ‍‍ا‌ ‌إِلَ‍‍يْ‍‍كَ ‌أَنِ ‌اتَّبِعْ مِلَّةَ ‌إِبْ‍‍‍رَ‌اه‍‍ِ‍ي‍‍مَ حَنِيفا‌ ًۖ ‌وَمَا‌ ك‍‍َ‍انَ مِنَ ‌الْمُشْ‍‍رِكِينَ
'Innamā Ju`ila As-Sabtu `Alá Al-Ladhīna Akhtalafū Fīhi ۚ Wa 'Inna Rabbaka Layaĥkumu Baynahum Yawma Al-Qiyāmati Fīmā Kānū Fīhi Yakhtalifūna Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu. (QS. 16:124) إِنَّ‍‍مَا‌ جُعِلَ ‌ال‍‍سَّ‍‍بْ‍‍تُ عَلَى‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌اخْ‍‍تَلَفُو‌ا‌ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ ۚ ‌وَ‌إِنَّ ‌‍رَبَّكَ لَيَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَ‍‍وْمَ ‌الْ‍‍قِ‍‍يَامَةِ فِيمَا‌ كَانُو‌ا‌ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ يَ‍‍خْ‍‍تَلِفُونَ
Ad`u 'Ilá Sabīli Rabbika Bil-Ĥikmati Wa Al-Maw`ižati Al-Ĥasanati ۖ Wa Jādilhum Bi-Atī Hiya 'Aĥsanu ۚ 'Inna Rabbaka Huwa 'A`lamu Biman Đalla `An Sabīlihi ۖ Wa Huwa 'A`lamu Bil-Muhtadīna Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 16:125) ‍ا‌دْعُ ‌إِلَى‌ سَب‍‍ِ‍ي‍‍لِ ‌‍رَبِّكَ بِ‍الْحِكْمَةِ ‌وَ‌الْمَوْعِ‍‍ظَ‍‍ةِ ‌الْحَسَنَةِ ۖ ‌وَجَا‌دِلْهُمْ بِ‍الَّتِي هِيَ ‌أَحْسَنُ ۚ ‌إِنَّ ‌‍رَبَّكَ هُوَ‌ ‌أَعْلَمُ بِمَ‍‌‍نْ ضَ‍‍لَّ عَ‍‌‍نْ سَبِيلِ‍‍هِ ۖ ‌وَهُوَ‌ ‌أَعْلَمُ بِ‍الْمُهْتَدِينَ
Wa 'In `Āqabtum Fa`āqibū Bimithli Mā `Ūqibtum Bihi ۖ Wa La'in Şabartum Lahuwa Khayrun Lilşşābirīna Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. (QS. 16:126) وَ‌إِ‌نْ عَاقَ‍‍بْ‍‍تُمْ فَعَاقِ‍‍بُو‌ا‌ بِمِثْلِ مَا‌ عُوقِ‍‍بْ‍‍تُمْ بِ‍‍هِ ۖ ‌وَلَئِ‍‌‍نْ صَ‍‍بَرْتُمْ لَهُوَ‌ خَ‍‍يْ‍‍ر‌ٌ‌ لِل‍‍صَّ‍‍ابِ‍‍رِينَ
Wa Aşbir Wa Mā Şabruka 'Illā Billāhi ۚ Wa Lā Taĥzan `Alayhim Wa Lā Taku Fī Đayqin Mimmā Yamkurūna Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. (QS. 16:127) وَ‌اصْ‍‍بِ‍‍رْ‌ ‌وَمَا‌ صَ‍‍بْ‍‍رُكَ ‌إِلاَّ‌ بِ‍اللَّ‍‍هِ ۚ ‌وَلاَ‌ تَحْزَ‌نْ عَلَيْهِمْ ‌وَلاَ‌ تَكُ فِي ضَ‍‍يْ‍‍قٍ‌ مِ‍‍مَّ‍‍ا‌ يَمْكُرُ‌ونَ
'Inna Allāha Ma`a Al-Ladhīna Attaqaw Wa Al-Ladhīna Hum Muĥsinūna Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. 16:128) إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ مَعَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌اتَّ‍‍قَ‍‍وْ‌ا‌ ‌وَ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ هُمْ مُحْسِنُونَ
Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Next Sūrah