Roman Script    Reciting key words            Previous Sūrah    Quraan Index    Home  

45) Sūrat Al-Jāthiyah

Printed format

45) سُورَة الجَاثِيَه

Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Ĥā-Mīm 045-001 [[45 ~ AL-JAATSIYAH (YANG BERLUTUT) Pendahuluan: Makkiyyah, 37 ayat ~ Surat ini diawali dengan dua huruf eja, diikuti dengan penjelasan tentang turunnya al-Qur'ân dari sisi Allah yang Mahamulia dan Mahabijaksana, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan bukti- bukti, baik yang bersifat kawniyyah maupun 'aqliyyah, untuk membuktikan kebenaran akidah Islam dan dakwah untuk memeluknya. Pada bagian selanjutnya, surat ini menyinggung dengan menyebutkan nikmat dan karunia Allah yang banyak terhadap hambanya. Orang-orang Mukmin diminta agar memberikan maaf terhadap orang-orang yang ingkar. Hanya Allah semata yang memberikan balasan atas perbuatan sesorang. Nikmat-nikmat itu banyak sekali dikaruniakan kepada Banû Isrâ'îl, sebagaimana yang dipaparkan pada surat ini. Bahwa Allah memberikan kemuliaan terhadap Banû Isrâ'îl dengan nikmat yang banyak. Disebutkan pula bahwa apa saja yang diperselisihkan oleh mereka, akan diperhitungkan Allah pada hari kiamat. Selanjutnya, surat ini membedakan antara orang-orang yang mengikuti kebenaran dan orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya lalu mengingkari hari kebangkitan. Terhadap ayat-ayat al-Qur'ân yang berbicara tentang kemahakuasaan Allah, mereka malah menyikapinya dengan meminta Muhammad untuk menghidupkan kembali leluhur-leluhur mereka. Padahal hanya Allahlah yang mampu menghidupkan dan mematikan. Dia memiliki segala sesuatu. Kelak, pada hari ketika semua orang dikumpulkan di padang Mahsyar, setiap orang akan dipanggil untuk melihat buku catatan amal perbuatannya. Orang-orang Mukmin ketika itu, akan menang dan beruntung. Sedangkan orang-orang yang tidak beriman dan besar kepala akan terhina. Pada ayat-ayat selanjutnya, surat ini kembali berbicara tentang sikap mereka yang mengingkari hari kiamat dan mendustakan bukti-bukti yang menunjukkan datangnya hari kiamat. Selain itu, surat ini juga menyebutkan bahwa Allah melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan datangnya hari kiamat, dan bahwa tempat kembali mereka adalah neraka sebagai akibat sikap mencemoohkan ayat-ayat Allah dan sikap sombong mereka di dunia. Akhirnya surat ini ditutup dengan pujian terhadap Pencipta langit dan bumi yang Mahamulia dan Mahabijaksana.]] Hâ, Mîm. Surat ini diawali dengan dua fonem Arab, sebagimana halnya cara al-Qur'ân dalam mengawali beberapa surat dengan menyebutkan fonem-fonem tertentu, untuk mengisyaratkan betapa orang-orang musyrik tidak mampu membuat sesuatu seperti al-Qur'ân. Padahal, al-Qur'ân sendiri menggunakan huruf dan fonem yang mereka gunakan dalam percakapan mereka sehari-hari. حَا-مِيم
Tanzīlu Al-Kitābi Mina Allāhi Al-`Azīzi Al-Ĥakīmi 045-002 Al-Qur'ân ini diturunkan oleh Allah yang Mahakuat lagi Mahabijaksana dalam segala aturan dan ciptaan- Nya. تَ‍‌‍ن‍‍ز‍ِ‍ي‍‍لُ ‌الْكِت‍‍َ‍ابِ مِنَ ‌اللَّ‍‍هِ ‌الْعَز‍ِ‍ي‍‍زِ‌ ‌الْحَكِيمِ
'Inna Fī As-Samāwāti Wa Al-'Arđi La'āyātin Lilmu'uminīna 045-003 Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi terdapat bukti-bukti yang amat kuat mengenai ketuhanan dan kemahaesaan Allah, yang dipercayai benar oleh orang-orang beriman kepada Allah, melalui fitrahnya yang suci. إِنَّ فِي ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضِ لَآي‍‍َ‍ات‍ٍ‌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Wa Fī Khalqikum Wa Mā Yabuththu Min Dābbatin 'Āyātun Liqawminqinūna 045-004 Dalam Allah menciptakan kalian, wahai umat manusia, dengan bentuk yang indah dan penciptaan yang sempurna, serta dalam berbagai jenis binatang dengan bentuk dan kegunaannya yang berbeda-beda, benar-benar terdapat bukti yang amat kuat dan jelas bagi kaum yang meyakini melalui perenungan dan pemikiran. وَفِي خَ‍‍لْ‍‍قِ‍‍كُمْ ‌وَمَا‌ يَبُثُّ مِ‍‌‍نْ ‌د‍َ‍‌ابَّة‌‍ٍ‌ ‌آي‍‍َ‍ات ٌ‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يُوقِ‍‍نُونَ
Wa Akhtilāfi Al-Layli Wa An-Nahāri Wa Mā 'Anzala Allāhu Mina As-Samā'i Min Rizqin Fa'aĥyā Bihi Al-'Arđa Ba`da Mawtihā Wa Taşrīfi Ar-Riyāĥi 'Āyātun Liqawmin Ya`qilūna 045-005 Dan pada perbedaan antara siang dan malam--baik dari segi panjang dan pendeknya, terang dan gelapnya--dengan waktu datangnya yang silih berganti sesuai dengan suatu aturan yang tetap, pada hujan yang diturunkan Allah dari langit sehingga menghidupkan kembali bumi--dengan bermacam-macam tumbuh-tumbuhan--yang telah mati akibat kekeringan, dan pada perputaran angin ke berbagai arah dengan perbedaan suhu dan kekuatannya, semua itu merupakan tanda-tanda amat jelas yang menunjukkan betapa sempurnanya kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir dengan akalnya sehingga memiliki keyakinan yang tulus murni. وَ‌اخْ‍‍تِلاَفِ ‌ال‍‍لَّ‍‍يْ‍‍لِ ‌وَ‌ال‍‍نَّ‍‍ه‍‍َ‍ا‌ر‍ِ‍‌ ‌وَمَ‍‍ا‌ ‌أَ‌ن‍‍زَلَ ‌اللَّ‍‍هُ مِنَ ‌ال‍‍سَّم‍‍َ‍ا‌ءِ‌ مِ‍‌‍نْ ‌رِ‌زْ‍ق‌‍‌‍ٍ‌ فَأَحْيَا‌ بِهِ ‌الأَ‌رْ‍ضَ بَعْدَ‌ مَوْتِهَا‌ ‌وَتَ‍‍صْ‍‍ر‍ِ‍ي‍‍فِ ‌ال‍‍رِّي‍‍َ‍احِ ‌آي‍‍َ‍ات ٌ‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يَعْ‍‍قِ‍‍لُونَ
Tilka 'Āyātu Allāhi Natlūhā `Alayka Bil-Ĥaqqi ۖ Fabi'ayyi Ĥadīthin Ba`da Allāhi Wa 'Āyātihi Yu'uminūna 045-006 Itulah ayat-ayat kawniyyah (kosmis) Allah yang mengandung kebenaran untuk manusia, yang Kami bacakan kepadamu, Muhammad, melalui al-Qur'ân dengan perantaraan malaikat Jibril. Apabila mereka tidak mempercayai ayat-ayat itu, maka perkataan apa lagi setelah firman Allah, yaitu al-Qur'ân, yang akan mereka percaya. تِلْكَ ‌آي‍‍َ‍اتُ ‌اللَّ‍‍هِ نَتْلُوهَا‌ عَلَ‍‍يْ‍‍كَ بِ‍الْحَ‍‍قِّ ۖ فَبِأَيِّ حَد‍ِ‍ي‍‍ث ٍ‌ بَعْدَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌وَ‌آيَاتِ‍‍هِ يُؤْمِنُونَ
Waylun Likulli 'Affākin 'Athīmin 045-007 Kehancuran yang dahsyatlah bagi siapa saja yang mengada-ada dengan kebohongan-kebohongan paling buruk terhadap Allah dan bagi orang yang banyak berbuat dosa dengan melakukan perbuatan itu. وَيْ‍‍ل ٌ‌ لِكُلِّ ‌أَفّ‍‍َ‍اكٍ ‌أَثِيمٍ
Yasma`u 'Āyāti Allāhi Tutlá `Alayhi Thumma Yuşirru Mustakbirāan Ka'an Lam Yasma`hā ۖ Fabashshirhu Bi`adhābin 'Alīmin 045-008 Orang yang mengada-ada itu sebenarnya mendengar ayat-ayat Allah yang berbicara tentang kebenaran ketika dibacakan kepadanya. Tetapi kemudian ia tetap bersikap ingkar, menyombongkan diri dan tidak beriman. Ia seolah-olah seperti orang yang tidak pernah mendengar ayat-ayat itu. Oleh karena itu, wahai Muhammad, sampaikanlah "berita gembira"--sebagai penghinaan--bahwa orang itu akan memperoleh azab yang pedih akibat perbuatannya yang memang mengantarkannya kepada siksa itu. يَسْمَعُ ‌آي‍‍َ‍اتِ ‌اللَّ‍‍هِ تُتْلَى‌ عَلَ‍‍يْ‍‍هِ ثُ‍‍مَّ يُ‍‍صِ‍‍ر‍ّ‍ُ‌ مُسْتَكْبِ‍‍ر‌ا‌‌ ً‌ كَأَ‌نْ لَمْ يَسْمَعْهَا‌ ۖ فَبَشِّ‍‍رْهُ بِعَذ‍َ‍‌ابٍ ‌أَلِيمٍ
Wa 'Idhā `Alima Min 'Āyātinā Shay'āan Attakhadhahā Huzūan ۚ 'Ūlā'ika Lahum `Adhābun Muhīnun 045-009 Jika orang yang menyombongkan diri itu mengetahui sedikit tentang ayat Allah, seluruh ayat-ayat Allah dijadikannya sebagai bahan olokan dan hinaan. Orang-orang pendusta yang penuh dengan dosa seperti itu akan memperoleh azab yang menghinakan. وَ‌إِ‌ذَ‌ا‌ عَلِمَ مِ‍‌‍نْ ‌آيَاتِنَا‌ شَ‍‍يْ‍‍ئا‌‌ ً‌اتَّ‍‍خَ‍‍ذَهَا‌ هُز‍ُ‍‌و‌اً‌ ۚ ‌أ‍ُ‍‌وْل‍‍َ‍ائِكَ لَهُمْ عَذ‍َ‍‌ابٌ‌ مُهِينٌ
Min Warā'ihim Jahannamu ۖ Wa Lā Yughnī `Anhum Mā Kasabū Shay'āan Wa Lā Mā Attakhadhū Min Dūni Allāhi 'Awliyā'a ۖ Wa Lahum `Adhābun `Ažīmun 045-010 Di belakang mereka, neraka jahanam menunggu. Segala apa yang mereka perbuat di dunia tidak dapat melindungi mereka dari siksaannya. Tuhan-tuhan palsu yang mereka jadikan penolong selain Allah juga tidak mampu melindungi mereka sedikit pun dari siksaannya. Mereka memperoleh siksa yang amat kejam dan menakutkan. مِ‍‌‍نْ ‌وَ‌ر‍َ‍‌ائِهِمْ جَهَ‍‍نَّ‍‍مُ ۖ ‌وَلاَ‌ يُ‍‍غْ‍‍نِي عَ‍‌‍نْ‍‍هُمْ مَا‌ كَسَبُو‌ا‌ شَ‍‍يْ‍‍ئا‌ ً‌ ‌وَلاَ‌ مَا‌ ‌اتَّ‍‍خَ‍‍ذُ‌و‌ا‌ مِ‍‌‍نْ ‌د‍ُ‍‌ونِ ‌اللَّ‍‍هِ ‌أَ‌وْلِي‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ۖ ‌وَلَهُمْ عَذ‍َ‍‌ابٌ عَ‍‍ظِ‍‍يمٌ
dhā Hudan Wa ۖ Al-Ladhīna Kafarū Bi'āyāti Rabbihim Lahum `Adhābun Min Rijzin 'Alīmun 045-011 Al-Qur'ân ini merupakan bukti yang sempurna tentang kebenaran yang datang dari sisi Allah. orang-orang yang mengingkari kandungan al-Qur'ân berupa bukti kebenaran Sang Pencipta dan Pembimbing mereka, akan memperoleh siksaan yang paling pedih dari sekian macam siksaan yang ada. هَذَ‌ا‌ هُ‍‍د‌ى‌ ًۖ ‌وَ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ بِآي‍‍َ‍اتِ ‌‍رَبِّهِمْ لَهُمْ عَذ‍َ‍‌ابٌ‌ مِ‍‌‍نْ ‌رِجْ‍‍زٍ‌ ‌أَلِيمٌ
Al-Lahu Al-Ladhī Sakhkhara Lakumu Al-Baĥra Litajriya Al-Fulku Fīhi Bi'amrihi Wa Litabtaghū Min Fađlihi Wa La`allakum Tashkurūna 045-012 Hanya Allah semata yang, untuk kepentingan kalian, menundukkan lautan agar kapal dapat berlayar membawa kalian dan keperluan-keperluan kalian dengan izin dan kekuasaan-Nya. Juga agar kalian mencari karunia Allah berupa hasil laut dengan mendayagunakan ilmu pengetahuan, perniagaan, peperangan, penunjuk, memburu ikan dan mengeluarkan bejana. Selain itu, juga agar kalian dapat mensyukuri karunia Allah dengan memurnikan sikap beragama hanya kepada-Nya. اللَّهُ ‌الَّذِي سَ‍‍خَّ‍رَ‌ لَكُمُ ‌الْبَحْ‍رَ‌ لِتَ‍‍جْ‍‍رِيَ ‌الْفُلْكُ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ بِأَمْ‍‍رِهِ ‌وَلِتَ‍‍بْ‍‍تَ‍‍غُ‍‍و‌ا‌ مِ‍‌‍نْ فَ‍‍ضْ‍‍لِ‍‍هِ ‌وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُ‌ونَ
Wa Sakhkhara Lakum Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arđi Jamī`āan Minhu ۚ 'Inna Fī Dhālika La'āyātin Liqawmin Yatafakkarūna 045-013 Hanya Dia pula yang, untuk maslahat kalian, menundukkan seluruh benda langit yang berupa bintang- bintang yang gemerlapan dan bermacam plenet, dan semua yang ada di bumi berupa tanaman, susu yang banyak, tanah yang subur, air, api, udara, dan padang pasir. Semua itu ditundukkan oleh Allah Swt. untuk menjamin kebutuhan hidup. Nikmat-nikmat yang disebutkan itu merupakan tanda-tanda yang menunjukkan kemahakuasaan Allah bagi orang-orang yang mau merenungkan ayat-ayat itu. وَسَ‍خَّ‍رَ‌ لَكُمْ مَا‌ فِي ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَمَا‌ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ جَمِيعا‌ ً‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هُ ۚ ‌إِنَّ فِي ‌ذَلِكَ لَآي‍‍َ‍ات‍ٍ‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يَتَفَكَّرُ‌ونَ
Qul Lilladhīna 'Āmanū Yaghfirū Lilladhīna Lā Yarjūna 'Ayyāma Allāhi Liyajziya Qawmāan Bimā Kānū Yaksibūna 045-014 Sampaikanlah, wahai Rasulullah, kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan mereka yang mengikutimu, agar mereka memaafkan orang-orang yang tidak mempercayai adanya hari pembalasan Allah, ketika Dia membalas setiap kaum dengan kebaikan dan yang lain dengan keburukan, sesuai dengan apa yang diperbuat masing-masing. قُ‍‍لْ لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ يَ‍‍غْ‍‍فِرُ‌و‌ا‌ لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ لاَ‌ يَرْج‍‍ُ‍ونَ ‌أَيّ‍‍َ‍امَ ‌اللَّ‍‍هِ لِيَ‍‍جْ‍‍زِيَ قَ‍‍وْما‌ ً‌ بِمَا‌ كَانُو‌ا‌ يَكْسِبُونَ
Man `Amila Şāliĥāan Falinafsihi ۖ Wa Man 'Asā'a Fa`alayhā ۖ Thumma 'Ilá Rabbikum Turja`ūna 045-015 Barangsiapa yang beramal saleh, maka ia sendiri yang akan memperoleh ganjaran dan pahalanya. Begitu pula, barangsiapa yang berbuat buruk, maka dirinyalah yang akan menanggung dosanya. Setelah itu, kepada Sang Penciptalah kalian akan dikembalikan untuk menerima balasan. مَ‍‌‍نْ عَمِلَ صَ‍‍الِحا‌‌ ً‌ فَلِنَفْسِ‍‍هِ ۖ ‌وَمَ‍‌‍نْ ‌أَس‍‍َ‍ا‌ءَ‌ فَعَلَيْهَا‌ ۖ ثُ‍‍مَّ ‌إِلَى‌ ‌‍رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
Wa Laqad 'Ātaynā Banī 'Isrā'īla Al-Kitāba Wa Al-Ĥukma Wa An-Nubūwata Wa Razaqnāhum Mina Aţ-Ţayyibāti Wa Fađđalnāhum `Alá Al-`Ālamīna 045-016 Kami bersumpah, bahwa Kami telah memberikan kitab Tawrât, dengan cakupan hukum yang dikandungnya, dan karunia kenabian yang diilhamkan dari sisi Allah kepada Banû Isrâ'îl. Kami juga telah menganugerahkan mereka berbagai macam kebaikan, dan melebihkan mereka dengan banyak karunia di atas semua makhluk. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ ‌آتَيْنَا‌ بَنِ‍‍ي ‌إِسْر‍َ‍‌ائ‍‍ِ‍ي‍‍لَ ‌الْكِت‍‍َ‍ابَ ‌وَ‌الْحُكْمَ ‌وَ‌ال‍‍نُّ‍‍بُوَّةَ ‌وَ‌‍رَ‌زَ‍قْ‍‍نَاهُمْ مِنَ ‌ال‍‍طَّ‍‍يِّب‍‍َ‍اتِ ‌وَفَ‍‍ضَّ‍‍لْنَاهُمْ عَلَى‌ ‌الْعَالَمِينَ
Wa 'Ātaynāhum Bayyinātin Mina Al-'Amri ۖ Famā Akhtalafū 'Illā Min Ba`di Mā Jā'ahumu Al-`Ilmu Baghyāan Baynahum ۚ 'Inna Rabbaka Yaqđī Baynahum Yawma Al-Qiyāmati Fīmā Kānū Fīhi Yakhtalifūna 045-017 Kami pun telah memberi mereka berbagai bukti yang jelas, yaitu ajaran agama mereka. Tetapi, tidak pernah terjadi perselisihan di antara mereka, kecuali setelah mereka diberi pengetahuan tentang hakikat agama dan hukum-hukumnya, karena sikap permusuhan dan dengki di antara sesama mereka. Sesungguhnya Tuhan akan memutuskan pengadilan di antara orang-orang yang berselisih itu kelak di hari kiamat mengenai perkara yang dahulu mereka perselisihkan. وَ‌آتَيْنَاهُمْ بَيِّن‍‍َ‍اتٍ‌ مِنَ ‌الأَمْ‍‍ر‍ِ‍‌ ۖ فَمَا‌ ‌اخْ‍‍تَلَفُ‍‍و‌ا‌ ‌إِلاَّ‌ مِ‍‌‍نْ بَعْدِ‌ مَا‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَهُمُ ‌الْعِلْمُ بَ‍‍غْ‍‍يا‌ ً‌ بَيْنَهُمْ ۚ ‌إِنَّ ‌‍رَبَّكَ يَ‍‍قْ‍‍‍‍ضِ‍‍ي بَيْنَهُمْ يَ‍‍وْمَ ‌الْ‍‍قِ‍‍يَامَةِ فِيمَا‌ كَانُو‌ا‌ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ يَ‍‍خْ‍‍تَلِفُونَ
Thumma Ja`alnāka `Alá Sharī`atin Mina Al-'Amri Fa Attabi`hā Wa Lā Tattabi` 'Ahwā'a Al-Ladhīna Lā Ya`lamūna 045-018 Kemudian, setelah terjadi perselisihan di antara Ahl al-Kitâb itu, Kami menjadikanmu, Muhammad, sebagai seorang utusan yang berada di atas ajaran syariat agama yang jelas yang telah Kami syariatkan kepadamu dan kepada rasul-rasul sebelummu. Maka dari itu, ikutilah syariatmu yang benar dan diperkuat dengan hujah-hujah dan bukti-bukti itu. Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui jalan yang benar. ثُ‍‍مَّ جَعَلْن‍‍َ‍اكَ عَلَى‌ شَ‍‍رِيعَةٍ‌ مِنَ ‌الأَمْ‍‍ر‍ِ‍‌ فَاتَّبِعْهَا‌ ‌وَلاَ‌ تَتَّبِعْ ‌أَهْو‍َ‍‌ا‌ءَ‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ لاَ‌ يَعْلَمُونَ
'Innahum Lan Yughnū `Anka Mina Allāhi Shay'āan ۚ Wa 'Inna Až-Žālimīna Ba`đuhum 'Awliyā'u Ba`đin Wa ۖ Allāhu Wa Līyu Al-Muttaqīna 045-019 Orang-orang yang berbuat kebatilan dan sangat mengharapkan agar kamu mau mengikuti mereka, tidak akan dapat melindungimu sedikit pun dari siksa Allah jika kamu benar-benar mengikuti mereka. Orang-orang yang melampaui batas-batas Allah, masing-masing sungguh menjadi penolong bagi yang lain dalam melakukan kebatilan. Dan Allah akan menjadi penolong bagi orang-orang yang takut kepada-Nya, sehingga mereka tidak akan terpengaruh oleh kejahatan orang-orang zalim. إِنَّ‍‍هُمْ لَ‍‌‍نْ يُ‍‍غْ‍‍نُو‌ا‌ عَ‍‌‍ن‍‍كَ مِنَ ‌اللَّ‍‍هِ شَ‍‍يْ‍‍ئا‌ ًۚ ‌وَ‌إِنَّ ‌ال‍‍ظَّ‍‍الِم‍‍ِ‍ي‍‍نَ بَعْ‍‍ضُ‍‍هُمْ ‌أَ‌وْلِي‍‍َ‍ا‌ءُ‌ بَعْ‍‍ضٍۖ ‌وَ‌اللَّهُ ‌وَلِيُّ ‌الْمُتَّ‍‍قِ‍‍ينَ
dhā Başā'iru Lilnnāsi Wa Hudan Wa Raĥmatun Liqawminqinūna 045-020 Al-Qur'ân yang diturunkan kepadamu ini, merupakan bukti yang memperlihatkan kepada manusia agama yang benar, sebagai petunjuk yang membimbing mereka kepada jalan yang baik, dan sebagai karunia bagi kaum yang meyakini adanya pahala dan hukuman Allah. هَذَ‌ا‌ بَ‍‍صَ‍‍ائِ‍‍ر‍ُ‍‌ لِل‍‍نّ‍‍َ‍اسِ ‌وَهُ‍‍د‌ى‌ ً‌ ‌وَ‌‍رَحْمَة ٌ‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يُوقِ‍‍نُونَ
'Am Ĥasiba Al-Ladhīna Ajtaraĥū As-Sayyi'āti 'An Naj`alahum Kālladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Sawā'an Maĥyāhum Wa Mamātuhum ۚ Sā'a Mā Yaĥkumūna 045-021 Apakah orang-orang yang melakukan kejahatan berupa sikap ingkar dan kemaksiatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman kepada Allah dan melakukan amal saleh, sehingga Kami menyamakan mereka dalam hidup dan mati? Alangkah buruknya keputusan mereka itu, jika mereka merasa bahwa mereka sama seperti orang-orang yang Mukmin. أَمْ حَسِبَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌اجْ‍‍تَ‍رَحُو‌ا‌ال‍‍سَّيِّئ‍‍َ‍اتِ ‌أَ‌نْ نَ‍‍جْ‍‍عَلَهُمْ كَالَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ ‌وَعَمِلُو‌ا‌ال‍‍صَّ‍‍الِح‍‍َ‍اتِ سَو‍َ‍‌ا‌ء‌ ً‌ مَحْيَاهُمْ ‌وَمَمَاتُهُمْ ۚ س‍‍َ‍ا‌ءَ‌ مَا‌ يَحْكُمُونَ
Wa Khalaqa Allāhu As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Bil-Ĥaqqi Wa Litujzá Kullu Nafsin Bimā Kasabat Wa Hum Lā Yužlamūna 045-022 Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh hikmah dan aturan, supaya bukti-bukti mengenai ketuhanan dan kemahakuasaan Allah menjadi tampak jelas. Selain itu, juga supaya setiap jiwa diberi balasan atas kebaikan dan kejahatan yang dilakukannya. Balasan mereka tidak akan dikurangi sedikit pun. وَ‍خَ‍‍لَ‍‍قَ ‌اللَّ‍‍هُ ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضَ بِ‍الْحَ‍‍قِّ ‌وَلِتُ‍‍جْ‍‍زَ‌ى‌ كُلُّ نَفْس ٍ‌ بِمَا‌ كَسَبَتْ ‌وَهُمْ لاَ‌ يُ‍‍ظْ‍‍لَمُونَ
'Afara'ayta Mani Attakhadha 'Ilahahu Hawāhu Wa 'Ađallahu Allāhu `Alá `Ilmin Wa Khatama `Alá Sam`ihi Wa Qalbihi Wa Ja`ala `Alá Başarihi Ghishāwatan Faman Yahdīhi Min Ba`di Allāhi ۚ 'Afalā Tadhakkarūna 045-023 Tidakkah kamu memperhatikan, wahai Rasulullah, orang yang menyembah hawa nafsunya, tunduk dan patuh kepadanya, dan ia sesat dari jalan kebenaran, padahal ia mengatahui jalan kebenaran itu, dan Allah telah menutup pendengarannya, sehingga tidak dapat menerima nasihat, dan menutup hatinya, sehingga tidak mau meyakini kebenaran, serta menutup penglihatannya, sehingga tidak dapat melihat suatu peringatan? Siapakah yang dapat memberinya petunjuk setelah Allah berpaling darinya? Apakah kalian tidak memperhatikan sehingga tidak dapat mengambil pelajaran? أَفَ‍رَ‌أَيْ‍‍تَ مَنِ ‌اتَّ‍‍خَ‍‍ذَ‌ ‌إِلَهَ‍‍هُ هَو‍َ‍‌اهُ ‌وَ‌أَ‍ضَ‍‍لَّهُ ‌اللَّ‍‍هُ عَلَى‌ عِلْمٍ‌ ‌وَ‍خَ‍‍تَمَ عَلَى‌ سَمْعِ‍‍هِ ‌وَ‍قَ‍‍لْبِ‍‍هِ ‌وَجَعَلَ عَلَى‌ بَ‍‍صَ‍‍رِهِ غِ‍‍شَا‌وَة‌ ً‌ فَمَ‍‌‍نْ يَهْد‍ِ‍ي‍‍هِ مِ‍‌‍نْ بَعْدِ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ۚ ‌أَفَلاَ‌ تَذَكَّرُ‌ونَ
Wa Qālū Mā Hiya 'Illā Ĥayātunā Ad-Dunyā Namūtu Wa Naĥyā Wa Mā Yuhlikunā 'Illā Ad-Dahru ۚ Wa Mā Lahum Bidhālika Min `Ilmin ۖ 'In Hum 'Illā Yažunnūna 045-024 Orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan berkata, "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita hidup dan mati. Tidak ada kehidupan lain setelah kematian dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa." Perkataan mereka itu tidak berdasar pada ilmu dan keyakinan, tetapi hanya berdasarkan dugaan dan sangkaan belaka. وَ‍قَ‍‍الُو‌ا‌ مَا‌ هِيَ ‌إِلاَّ‌ حَيَاتُنَا‌ ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ نَم‍‍ُ‍وتُ ‌وَنَحْيَا‌ ‌وَمَا‌ يُهْلِكُنَ‍‍ا‌ ‌إِلاَّ‌ ‌ال‍‍دَّهْرُ‌ ۚ ‌وَمَا‌ لَهُمْ بِذَلِكَ مِ‍‌‍نْ عِلْم‌‍ٍۖ ‌إِ‌نْ هُمْ ‌إِلاَّ‌ يَ‍‍ظُ‍‍نُّ‍‍ونَ
Wa 'Idhā Tutlá `Alayhim 'Āyātunā Bayyinātin Mā Kāna Ĥujjatahum 'Illā 'An Qālū A'tū Bi'ābā'inā 'In Kuntum Şādiqīna 045-025 Dan jika dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah sebagai bukti nyata akan kekuasaan-Nya terhadap hari kebangkitan, maka--untuk lari dari kebenaran--mereka hanya bisa mengatakan, "Hidupkanlah kembali nenek moyang kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar dalam mendakwakan terjadinya hari kebangkitan!" وَ‌إِ‌ذَ‌ا‌ تُتْلَى‌ عَلَيْهِمْ ‌آيَاتُنَا‌ بَيِّن‍‍َ‍اتٍ‌ مَا‌ ك‍‍َ‍انَ حُجَّتَهُمْ ‌إِلاَّ‌ ‌أَ‌نْ قَ‍‍الُو‌ا‌ائْتُو‌ا‌ بِآب‍‍َ‍ائِنَ‍‍ا‌ ‌إِ‌نْ كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ صَ‍‍ا‌دِقِ‍‍ينَ
Quli Allāhu Yuĥyīkum Thumma Yumītukum Thumma Yajma`ukum 'Ilá Yawmi Al-Qiyāmati Lā Rayba Fīhi Wa Lakinna 'Akthara An-Nāsi Lā Ya`lamūna 045-026 Katakanlah kepada mereka, wahai Muhammad, "Allah telah menghidupkan kalian di dunia dari ketiadaan, kemudian mematikan kalian ketika ajal menjemput, setelah itu akan mengumpulkan kalian pada hari kiamat nanti. Pengumpulan itu tidak diragukan lagi. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui kekuasaan Allah terhadap hari kebangkitan, karena mereka telah berpaling dan tidak mau memikirkan bukti- bukti akan terjadinya hari itu. Dan Tuhan yang mampu melakukan hal itu, tentu juga mampu menghadirkan nenek moyang kalian. قُ‍‍لِ ‌اللَّ‍‍هُ يُحْيِيكُمْ ثُ‍‍مَّ يُمِيتُكُمْ ثُ‍‍مَّ يَ‍‍جْ‍‍مَعُكُمْ ‌إِلَى‌ يَ‍‍وْمِ ‌الْ‍‍قِ‍‍يَامَةِ لاَ‌ ‌‍رَيْ‍‍بَ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ ‌وَلَكِ‍‍نَّ ‌أَكْثَ‍رَ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍اسِ لاَ‌ يَعْلَمُونَ
Wa Lillāh Mulku As-Samāwāti Wa Al-'Arđi ۚ Wa Yawma Taqūmu As-Sā`atu Yawma'idhin Yakhsaru Al-Mubţilūna 045-027 Hanya Allahlah yang memiliki, menciptakan, menguasai dan mengatur langit dan bumi. Dan pada hari kiamat nanti, orang-orang yang mengikuti kebatilan akan merugi. وَلِلَّهِ مُلْكُ ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضِ ۚ ‌وَيَ‍‍وْمَ تَ‍‍قُ‍‍ومُ ‌ال‍‍سَّاعَةُ يَوْمَئِذ‌ٍ‌ يَ‍‍خْ‍‍سَرُ‌ ‌الْمُ‍‍بْ‍‍‍‍طِ‍‍لُونَ
Wa Tará Kulla 'Ummatinthiyatan ۚ Kullu 'Ummatin Tud`á 'Ilá Kitābihā Al-Yawma Tujzawna Mā Kuntum Ta`malūna 045-028 Pada hari kiamat nanti kamu akan melihat penganut tiap-tiap agama duduk berlutut karena dahsyatnya suasana dan bersiap-siap memenuhi panggilan. Tiap-tiap umat akan dipanggil untuk menerima catatan amal perbuatannya masing-masing, dan dikatakan kepada mereka, "Hari ini kalian akan mendapatkan balasan apa yang telah kalian lakukan di dunia." وَتَ‍رَ‌ى‌ كُلَّ ‌أُمَّ‍‍ة‌‍ٍ‌ جَاثِيَة‌ ًۚ كُلُّ ‌أُمَّ‍‍ة‌‍ٍ‌ تُ‍‍دْعَ‍‍ى‌ ‌إِلَى‌ كِتَابِهَا‌ ‌الْيَ‍‍وْمَ تُ‍‍جْ‍‍زَ‌وْنَ مَا‌ كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ تَعْمَلُونَ
dhā Kitābunā Yanţiqu `Alaykum Bil-Ĥaqqi ۚ 'Innā Kunnā Nastansikhu Mā Kuntum Ta`malūna 045-029 Dan dikatakan kepada mereka, "Inilah kitab Kami yang berisi catatan semua amal perbuatanmu dan yang telah kalian ambil dengan tangan kalian, akan menuturkan kepada kalian dengan benar apa yang telah kalian lakukan. Sesungguhnya Kami telah menyuruh malaikat mencatat, supaya Kami dapat membuat perhitungan terhadap apa yang kalian lakukan. هَذَ‌ا‌ كِتَابُنَا‌ يَ‍‌‍ن‍‍طِ‍‍قُ عَلَيْكُمْ بِ‍الْحَ‍‍قِّ ۚ ‌إِنَّ‍‍ا‌ كُ‍‍نَّ‍‍ا‌ نَسْتَ‍‌‍ن‍‍سِ‍‍خُ مَا‌ كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ تَعْمَلُونَ
Fa'ammā Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Fayudkhiluhum RabbuhumRaĥmatihi ۚ Dhālika Huwa Al-Fawzu Al-Mubīnu 045-030 Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, akan dimasukkan oleh Tuhan ke dalam surga- Nya. Balasan itu adalah keberuntungan yang nyata. فَأَمَّ‍‍ا‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ ‌وَعَمِلُو‌ا‌ال‍‍صَّ‍‍الِح‍‍َ‍اتِ فَيُ‍‍دْ‍‍خِ‍‍لُهُمْ ‌‍رَبُّهُمْ فِي ‌‍رَحْمَتِ‍‍هِ ۚ ‌ذَلِكَ هُوَ‌ ‌الْفَ‍‍وْ‌زُ‌ ‌الْمُبِينُ
Wa 'Ammā Al-Ladhīna Kafarū 'Afalam Takun 'Āyātī Tutlá `Alaykum Fāstakbartum Wa Kuntum Qawmāan Mujrimīna 045-031 Sedangkan orang-orang yang ingkar kepada Allah dan rasul-Nya, maka, dengan nada mencela, akan dikatakan kepada mereka, "Apakah belum ada rasul-rasul Kami yang datang dan ayat-ayat Kami yang dibacakan kepada kalian, sehingga kalian enggan menerima kebenaran, dan kalian menjadi kaum yang kafir?" وَ‌أَمَّ‍‍ا‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ ‌أَفَلَمْ تَكُ‍‌‍نْ ‌آيَاتِي تُتْلَى‌ عَلَيْكُمْ فَاسْتَكْبَرْتُمْ ‌وَكُ‍‌‍ن‍‍تُمْ قَ‍‍وْما‌ ً‌ مُ‍‍جْ‍‍رِمِينَ
Wa 'Idhā Qīla 'Inna Wa`da Allāhi Ĥaqqun Wa As-Sā`atu Lā Rayba Fīhā Qultum Mā Nadrī Mā As-Sā`atu 'In Nažunnu 'Illā Žannāan Wa Mā Naĥnu Bimustayqinīna 045-032 Ketika Rasulullah berkata, "Sesungguhnya janji Allah untuk memberi balasan adalah benar, dan hari kiamat pasti datang," kepada kalian, wahai orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan, kalian menjawabnya dengan mengatakan, "Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu? Kami hanya menduga-duga dan tidak yakin bahwa hari itu akan datang." وَ‌إِ‌ذَ‌ا‌ قِ‍‍ي‍‍لَ ‌إِنَّ ‌وَعْدَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ حَ‍‍قٌّ‌ ‌وَ‌ال‍‍سَّاعَةُ لاَ‌ ‌‍رَيْ‍‍بَ فِيهَا‌ قُ‍‍لْتُمْ مَا‌ نَ‍‍دْ‌رِي مَا‌ ‌ال‍‍سَّاعَةُ ‌إِ‌نْ نَ‍‍ظُ‍‍نُّ ‌إِلاَّ‌ ظَ‍‍نّ‍‍ا‌ ً‌ ‌وَمَا‌ نَحْنُ بِمُسْتَيْ‍‍قِ‍‍نِينَ
Wa Badā Lahum Sayyi'ātu Mā `Amilū Wa Ĥāqa Bihim Mā Kānū Bihi Yastahzi'ūn 045-033 Dan tampaklah keburukan amal perbuatan orang-orang kafir itu. Lalu diturunkan kepada mereka balasan memperolok-olok ayat-ayat Allah. وَبَدَ‌ا‌ لَهُمْ سَيِّئ‍‍َ‍اتُ مَا‌ عَمِلُو‌ا‌ ‌وَح‍‍َ‍اقَ بِهِمْ مَا‌ كَانُو‌ا‌ بِ‍‍هِ يَسْتَهْزِئ‍‍ُ‍‍ون
Wa Qīla Al-Yawma Nansākum Kamā Nasītum Liqā'a Yawmikumdhā Wa Ma'wākumu An-Nāru Wa Mā Lakum Minşirīna 045-034 Dengan nada mencela, hari itu akan dikatakan kepada orang-orang musyrik, "Hari ini Kami membiarkan kalian di dalam siksa sebagaimana kalian dahulu lupa membekali diri dengan ketaatan dan amal saleh untuk bertemu dengan Tuhanmu pada hari ini. Dan neraka adalah tempat kalian dan kalian sekali-kali tidak memperoleh penolong yang dapat menyelamatkan kalian dari siksaan api neraka. وَ‍قِ‍‍ي‍‍لَ ‌الْيَ‍‍وْمَ نَ‍‌‍ن‍‍سَاكُمْ كَمَا‌ نَسِيتُمْ لِ‍‍قَ‍‍ا‌ءَ‌ يَوْمِكُمْ هَذَ‌ا‌ ‌وَمَأْ‌وَ‌اكُمُ ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌رُ‌ ‌وَمَا‌ لَكُمْ مِ‍‌‍نْ نَاصِ‍‍رِينَ
Dhālikum Bi'annakum Attakhadhtum 'Āyāti Allāhi Huzūan Wa Gharratkumu Al-Ĥayāatu Ad-Dunۚ Fālyawma Lā Yukhrajūna Minhā Wa Lā Hum Yusta`tabūna 045-035 Itulah azab yang menimpa diri kalian, karena kalian ingkar dan mengolok-olok ayat-ayat Allah dan tertipu oleh kehidupan dunia." Hari ini tidak ada seorang pun yang dapat mengeluarkan mereka dari siksa api neraka, dan mereka pun tidak diminta untuk memohon perkenan Tuhan dengan meminta maaf. ذَلِكُمْ بِأَنَّ‍‍كُمْ ‌اتَّ‍‍خَ‍‍ذْتُمْ ‌آي‍‍َ‍اتِ ‌اللَّ‍‍هِ هُز‍ُ‍‌و‌ا‌ ً‌ ‌وَ‍‍غَ‍رَّتْكُمُ ‌الْحَي‍‍َ‍اةُ ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ ۚ فَالْيَ‍‍وْمَ لاَ‌ يُ‍‍خْ‍رَج‍‍ُ‍ونَ مِ‍‌‍نْ‍‍هَا‌ ‌وَلاَ‌ هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ
Falillāhi Al-Ĥamdu Rabbi As-Samāwāti Wa Rabbi Al-'Arđi Rabbi Al-`Ālamīna 045-036 Dari itu, hanya bagi Allahlah, Pencipta langit dan bumi serta semua makhluk segala puji. Sebab sifat- sifat ketuhanan inilah yang membuat Allah berhak dipuji atas segala nikmat. فَ‍‍لِلَّهِ ‌الْحَمْدُ‌ ‌‍رَبِّ ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌‍رَبِّ ‌الأَ‌رْ‍ضِ ‌‍رَبِّ ‌الْعَالَمِينَ
Wa Lahu Al-Kibriyā'u Fī As-Samāwāti Wa Al-'Arđi ۖ Wa Huwa Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu 045-037 Dan hanya bagi-Nya pulalah keagungan dan kekuasaan di langit dan bumi. Dia Maha Perkasa yang tidak terkalahkan dan Maha Bijaksana yang tidak pernah salah dalam menetapkan hukum-hukum-Nya. وَلَهُ ‌الْكِ‍‍بْ‍‍رِي‍‍َ‍ا‌ءُ‌ فِي ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضِ ۖ ‌وَهُوَ‌ ‌الْعَز‍ِ‍ي‍‍زُ‌ ‌الْحَكِيمُ
Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Next Sūrah